
PWMU.CO – Aisyiyah ingin mencetak kader Mubalighat yang tidak hanya pandai ceramah melainkan benar-benar bisa mengimplementasikan keilmuannya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Bidang Majelis Pembinaan Kader (MPK) dan Majelis Tabligh Dra Hj Rukmini Amar dalam pelatihan Madrasah Perempuan Berkemajuan yang berlangsung di Montana Sahid Hotel, Jalan Kahuripan kota Malang, Sabtu (10/11/18)
Rukmini menyampaikan pelatihan ini tidak lain untuk meningkatkan martabat para mubalighat Aisyiyah. “Martabat ini menyangkut banyak hal, untuk peningkatan ketakwaan, peningkatan akhlak, peningkatan keilmuan keimanan dan keilmuan,” ujarnya.
Menurutnya, mubalighat Aisyiyah harus bisa mengantarkan perempuan-perempuan menjadi istri mendampingi suami sampai mati dengan tetap takwa. “Jangan sampai ada perempuan yang tidak masuk surga karena tidak bisa menjaga lisannya,” papar Rukmini.
Dia menegaskan, mubalighat Aisyiyah itu tidak boleh hanya pandai berceramah. “Pahami Alquran surat Ali Imran 103, mubalighat harus mampu mengimplementasikan ilmu yang dipahami,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PWA Jawa Timur Dra Hj Faridah Muwafiq pada overview terkait materi pelatihan mengatakan, kita akan mencontoh Nyai Walidah yang membuat madrasah untuk pusat keilmuan sebagai pusat mengaji kaum perempuan. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan daerah-daerah nantinya membuat madrasah lin nis’iyah dengan tiga jenjang, ula, wutsho, dan ulya.
Menurut Sekretaris Majelis Tabligh PWA yang juga ketua panitia, Dra Asmawati Rosyidah MPd, pelatihan yang diadakan selama dua hari itu diikuti 100 peserta dari 35 daerah.
Dengan pemateri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr Saad Ibrahim, Ketua PWA Jatim Dra Siti Dalillah Candrawati MAg, Dra Rukmini Amar dan Ketua dan Wakil Ketua Majelis Tabligh PWA Jawa Timur. (Uzlifah)
Discussion about this post