PWMU.CO – Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Lazismu Hilman Latief PHd menekankan pentingnya melakukan kerja organisasi berbasis anggaran, program, dan ketercapaian pada tahun 2019 mendatang.
Hal itu dia disampaikan dalam pembukaan acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu se Jawa Timur di Hall Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (16/11/18).
Hilman menerangkan, Lazismu pada tahun 2019 sudah harus bisa memetakan berapa besar jumlah anggaran yang akan diperoleh dengan ketercapaian apa saja, dan dengan pertanggungjawabannya seperti apa.
“Sudah saatnya kita bicara tentang target berapa rumah yang akan dibedah, berapa kandang yang harus dibuat, berapa kelompok usaha yang akan dibina dan lainnya. Tentunya harus dengan basis data yang jelas,” katanya di hadapan ratusan peserta.
Hilman juga menekankan pentingnya menjaga integeritas, kredibilitas, dan akuntabiltas dari lembaga filantropi Muhammadiyah itu. Sebab, Lazismu merupakan lembaga yang sehari-harinya selalu bergelut dengan uang.
Menurut dia, hal itu berfungsi untuk menjaga dan memperkuat kepercayaan publik terhadap Lazismu. “Maka dari itulah perlu ada audit dari lembaga eksternal, dan kita (Lazismu) harus siap. Karenanya, laporan keuangan kita juga harus clear,” tegasnya.
Di akhir paparannya, Hilman meminta Lazismu untuk terus berbenah, memoles diri, dan memperbaiki kinerja lagi agar semakin baik lagi setelah berjalan selama dua tahun lebih.
“Kita butuh kerja sama dari daerah dan kantor layanan untuk itu. Dengan begitu Lazismu akan menjadi lembaga amil terpercaya di Indonesia,” tegasnya. (Aan)
Discussion about this post