PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) peride 2018-2020 Hafiz Syafa’aturrahman menyatakan, ada beberapa agenda aksi yang akan jadi prioritas untuk dijalankan pada periode kepemimpinannya sebagaimana amanah Muktamar XXI IPM.
Hafiz mengatakan, agenda pertama adalah menjadikan kader IPM se-Indonesia sebagai generasi pendaur atau generasi milenial yang cinta, dan tidak abai dengan lingkungan sekitarnya.
Kemudian, lanjut dia, agenda aksi lainnya adalah kampanye inklusi atau mengkampanyekan anti-marjinalisasi terhadap pelajar yang memiliki kemampuan khusus alias penyandang disabalitas. Juga agenda aksi untuk mencentak para sociopreneurship di kalangan pelajar Muhammadiyah se Indonesia.
“Kita juga akan fokus pada program aksi pelajar sehat,” kata Hafiz ketika dihubungi PWMU.CO selepas penobatan dirinya menjadi Ketum PP IPM dalam Muktamar XXI IPM di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan Univesitas Muhammadiyah Sidoarjo, Rabu (22/11/2018).
Kader asal Jawa Barat ini menegaskan, terpilih menjadi seorang Ketum PP IPM bebannya sangatlah berat karena bukan hanya bertanggung jawab terhadap pelajar Muhammadiyah se-Indonesia saja. Lebih dari itu, amanah yang diterimanya itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, kelak di akhirat nanti.
“Mudah-mudahan dengan amanah baru ini saya dapat membawa IPM pada pergerakan yang lebih baik lagi untuk terus berada di garda terdepan demi mewujudkan berkemajuan,” katanya.
Semantara itu, Muhammad Furqan Ramli menyampaikan terima kasih pada seluruh kader IPM se-Indonesia atas amanah yang diberikan, yakni telah mempercayakan jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) kepadanya.
“Amanah ini akan menjadi pelecut semangat bagi saya untuk terus berjuang mengawal ikatan ini ke arah yang lebih baik lagi. Karena itu, mari kita bersama-sama untuk menjadikan IPM teman-teman yang lain,” terang Furqan saat dikonfirmasi.
Sekretaris PW IPM Sulawesi Selatan itu mengaku, muktamar ini bukan hanya sebatas suksesi kepemimpinan saja. Lebih dari itu, tanggung jawab terbesar adalah bisa bergerak dan berjalan secara bersama-sama demi menjadikan IPM berkemajuan.
“Muktamar kali ini banyak melahirkan ide dan gagasan untuk IPM. Nah, tugas saya khususnya, adalah mengawal itu untuk bisa membawa IPM jauh lebih baik. Gagasan itu tak akan pernah terwujud tanpa kalaborasi dan sumbangsih dari kader IPM se Indonesia,” ucapnya. (Aan)
Discussion about this post