PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kedatangan tamu istimewa Social Enterprise Network Singapore (Sense) Yayasan Mendaki Singapura, di Gedung Muhamamdiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Jumat (23/11/2018).
Eksekutif Direktur Sense Yayasan Mendaki Faiz Bin Selamat mengungkapkan, salah satu alasan kedatangannya adalah menjajaki kerja sama internasional untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa dalam bidang akademis dan non-akademis dengan Muhammadiyah Jatim.
“Kami adalah salah satu foundation yang fokus pada international community empowerment,” katanya.
Selama ini, kata Faiz, Sense Yayasan Mendaki telah bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) terkait program study excursion ke Singapura.
“Progam itu memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman tidak hanya dalam hal akademis, juga dalam hal cultural involvement,” terangnya.
Faiz menerangkan secara detail terkait program. Disebutkan, siswa mengikuti workshop sehari penuh dalam suasana kelas internasional berbahasa Inggris dengan guru native yang sangat mendukung pencapaian 21st century learning skills yaitu creativity (kreativitas), communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi), dan critical thinking (berpikir kritis).
Tak hanya itu, setelah sesi kelas siswa juga diberi kesempatan untuk berkunjung dan berjelajah ke beberapa universitas di Singapore, seperti NTUS (Nanyang Technological University of Singapore).
“Semua itu agar peserta program mendapat informasi terkait program studi di Singapura langsug dari sumbernya dan memperoleh preview (gambaran) program-program universitas lain di Singapura,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jatim Prof Achmad Jainuri menyambut baik tawaran kerja sama dari Sense Yayasan Mendaki. Menurut dia, kerja sama itu akan memberikan kesempatan pada siswa dan guru Muhammadiyah untuk bisa merasakan tinggal di negara maju seperti Singapura.
“Hal itu penting dan relevan di abad 21 ini sebagai bekal untuk siswa maupun guru Muhammadiyah,” ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jatim Phonny Aditiawan Mulyana, Kepala SMA Muhammmadiyah 2 Surabaya (Smamda) Astajab dan mantan Kepala Smamda Surabaya Masad Fachir. (Aan)
Discussion about this post