PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang disokong penuh oleh Lazismu kembali mengirimkan relawan medis ke Sulawesi Tengah, Sabtu (24/11/18).
Sebanyak 25 relawan medis dikirim ke medan bencana untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Donggala dan Sigi, Sulteng. Mereka yang diberangkatkan terdiri atas tujuh dokter, tujuh perawat, tujuh bidan, dan empat fisioterapi.
Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor mengatakan, pengiriman relawan medis ke medan bencana adalah perwujudan dari implementasi dakwah Persyarikatan via amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Menurut dia, inilah misi utama dari keberadaan RS Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jatim. Sedangkan membesarkan RSMA adalah misi antara.
“Saya menyampaikan terima kasih dan bangga atas komitmen para tenaga medis RSMA se-Jatim untuk membantu sesama,” katanya ketika pembekalan relawan di Gedung Muhammadiyah Jatim.
Dokter Absor mengungkapkan, walau pengiriman relawan tidak dalam masa tanggap darurat, tapi masa setelahnya tetaplah penting. Sebab MDMC dikenal sebagai relawan bencana yang tangguh dan tahan lama di lokasi bencana.
Selain itu, lanjut dia, masa rehabilitasi biasa akan lebih dikenang. Juga masa kritis dalam menjaga penyusupan misi terselubung dari pihak lain.
“Semoga para relawan medis diberi kelancaran, kemudahan, kesehatan, dan keselamatan dalam menjalankan tugasnya. Tak kalah penting jaga diri dengan baik baik,” pungkasnya.
Selepas acara pembekalan, relawan medis RSMA se-Jatim kemudian bertolak menuju Bandara Juanda Sidoarjo. Untuk selanjutnya terbang menuju Bandara Sis Al Jufri Palu.
Relawan medis asal RSI Siti Aisyiyah Madiun, RSM Ahmad Dahlan Kediri, RSM Siti Khodijah Kediri, RSM Lamongan, RSU Aminah Blitar, RSIM Sumberrejo, RS Aisyiyah Bojonegoro, RSM Gresik, RSI Aisyiyah Malang, RSM Babat, RSUM Surya Melati Kediri, RSUM Ponorogo dan RS PKUM Rogojampi berangkat diantar oleh Ketua MDMC PWM Jatim M. Rofii dan Sekretaris Lazismu Jatim Aditio Yudono. (Aan)
Discussion about this post