PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak warga Muhammadiyah untuk menyadari pentingnya rasa syukur dan ta’awun. “Kita bersyukur kepada Allah atas Muhammadiyah yang telah bergerak maju dan hadir dengan karya nyata untuk negeri.”
Haedar menyatakan hal itu dalam Pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang bertema Milad Ke-106 Muhammadiyah, di Masjid At-Taqwa Kebonsari, Sabtu, (24/11/18). Bertindak sebagai tuan rumah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)Tumpang, Kabupaten Malang,
Karya nyata itu menurut Haedar didasarkan pada tersebarnya amal usaha Muhammadiyah (AUM) di seluruh penjuru negeri. Mulai dari PAUD dan TK, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, lembaga kesehatan, dan pesantren.
“Jadi, Muhammadiyah dan NU sudah tidak ada bedanya lagi. Di Muhammadiyah juga ada santri,” selorohnya yang kemudian disambut dengan gemuruh tepuk tangan hadirin.
Haedar lalu menjabarkan tentang tema Milad Ke-106 Muhammadiyah. “Di umur ke-106 ini kita mengambil tema ‘Ta’awun untuk Negeri’. Ta’awun itu apa?” tanyanya pada hadirin.
“Ta’awun itu tolong-menolong dan bekerjasama,” jelasnya kepada hadirin sambil mengutip Surat Almaidah Ayat 2, “Wa ta’awanu ‘alal birri wattakwa wala ta’awanu alal itsmi wal’udwan” (bertolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong atas dasar dosa dan permusuhan).”
Menurut Haedar, ta’awun itu merupakan perintah agama. Dilengkapi dengan asbabun nuzul turunnya ayat tersebut, ia mengingatkan pentingnya tolong-menolong dengan sesama manusia termasuk dengan yang berbeda pandangan politik, ritual agama, bahkan yang berbeda agama sekalipun.
“Berbeda agama saja kita diperintahkan untuk saling tolong-menolong dan bekerjasama, apalagi yang seiman dengan kita,” pesannya.
Yang terakhir, ia mengingatkan kembali pentingnya memahami dokumen-dokumen yang perlu diketahui oleh warga Muhammadiyah dan Aisyiyah khususnya oleh pimpinan seperti Himpunan Majelis Tarjih, Muqaddimah Anggaran Dasar, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, atau Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
“Semua itu perlu kita pahami, agar kita sebagai penggerak roda organisasi mampu menggerakkan organisasi ini sesuai dengan relnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir menandatangani dua prasasti, yaitu peresmian pembangunan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen dan Masjid At-Taqwa. Ia berharap dua AUM ini dapat mengharumkan Persyarikatan.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Kabupaten Malang Drs H Sanusii MM dan anggota Komisi VII DPR RI dari PAN Totok Daryanto. (M Anis)
Discussion about this post