PWMU.CO – “Masjid Jogokariyan sangat padat kegiatannya karena diurus oleh takmir masjid yang sepenuh hati mengurusnya. Apakah takmirnya digaji, kalau ya berapa besar gajinya?”
Pertanyaan itu mengemuka saat Enggar Haryo Panggalih—salah satu takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta—menjadi pembicara dalam Workshop Penguatan Manajemen Masjid dan TPA Muhammadiyah, Sabtu (24/11/18).
Menjawab pertanyaan itu Enggar menyampaikan bahwa takmir masjid Jogokariyan tidak digaji. “Yang mendapat gaji adalah marbot dan security,” jelasnya.
Lalu takmir mendapat gaji dari mana? “Karena kami adalah pegawai Allah, maka yang menggaji adalah Allah. Allah mengisi “ATM” kami melalui aktivitas dan pekerjaan yang lain. Selalu ada pertolongan-Nya,” jawab Enggar.
Pria yang juga aktivis YDSF Surabaya perwakilan Yogyakarta ini berpesan agar para pengurus takmir tidak khawatir atas rezeki, karena Allah yang akan “turun tangan” bagi para pemakmur rumah Allah di bumi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini berlangsung di Aula Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jawa Timur diikuti 130 peserta dari Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur. (Mohamad Su’ud)
Discussion about this post