PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan memberikan Masjid Award (Syahada) kepada enam masjid yang berada di lingkungan Muhammadiyah Lamongan dalam program Musabaqah Masjid Muhammadiyah (M3).
Penganugerahan diberikan bersamaan dengan Tabligh Akbar Milad Ke-109 Muhammadiyah, di Stadion Surajaya Lamongan, Ahad, (25/11/18).
Ketua Tim Asesor M3 Masroin Assafani mengatakan, enam masjid tersebut mempunyai keunikan dan keunggulan masing-masing. “Musabaqah masjid ini untuk memacu semangat para takmir agar mengelolanya semakin baik,” jelas Roin, sapaan akrab Ketua Majelis Tabligh PDM Lamongan ini.
Roin menyampaikan, dalam M3 ini ada 25 masjid yang dinilai dengan empat kategori nilai yaitu bidang idarah (administrasi), imarah (kemakmuran), riayah (pemeliharaan), dan takhassus (keunikan).
Untuk kategori Juara Utama I diraih oleh Masjid Nurul Huda, Desa Brangsi Kecamatan Laren, Juara utama II Masjid Attaqwa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, dan Juara utama III, Masjid Al-Hidayah Gempolpading Kecamatan Pucuk.
Adapun kategori Juara Madya I, II dan III berturut-turut diraih oleh Masjid Baiturrohim Desa Dengook Kecamatan Paciran, Masjid Al-Azhar Muhammadiyah Lamongan, dan Masjid Darussalam Desa Patihan Kecamatan Babat.
Dihubungi PWMU.CO, via Whatsapp Ahad malam, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Mohammad Sholeh merasa bahagia dan bangga karena tidak menduga kalau masjid yang dikelolanya terpilih menjadi Juara Utama I.
“Semoga menjadi inspirasi dan motivasi kami dalam pengelolaan masjid kami, sehingga mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas bagi jamaah warga masyarakat Brangsi khususnya,” tutur pria yang juga perangkat desa, pencatat nikah ini.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren As’ad AB ikut bangga karena salah satu masjid yang dada di PCM Laren meraih Juara Utama I. “Ini sangat memotivasi dan kabar gembira bagi donator masjid yang selama ini berderma,” tururnya dengan mimik senang.
Sementara itu, dimintai kesannya saat mendapatkan Juara Utama III, Sanusi, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pucuk menyatakan senang sekali. “Menjadi wahana bagi kami untuk memacu kemajuan masjid, khususnya di cabang Pucuk,” kata Pria asal Desa Waruwetan, Kecamatan Pucuk ini. (Mohamad Su’ud)
Discussion about this post