Perempuan Muda Nasyiah Harus Tangguh dan Siap Hadapi Perubahan

Dian Berkah memberikan materi dalam acara Samara Course. (Wulan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kebanyakan manusia lebih mencintai yang lain daripada Allah, Rasul, dan berjuang untuk peduli kepada yang lain.

Hal tersebut disampaikan Dian Berkah MHI dalam kegiatan Samara Course yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik, Ahad (25/11/18).

Kegiatan yang dihadiri 73 peserta dari 13 Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Gresik itu berlangsung dua hari, Sabtu-Ahad (24-25/11/18).

Dian mengatakan, realitanya manusia cenderung bermusuh-musuhan, bersikap pendendam, egois, dan individualis. “Kenyataannya masih banyak juga manusia yang keras kepala, merasa benar sendiri, dan tidak menghargai orang lain,” ujarnya.

Wakil Divisi Sumber Daya Insani Dewan Pengawas Syariah Jawa Timur tersebut menyitir Alquran Surat Al Hujurat ayat 12. “Dalam surat tersebut kita diminta menjauhi kebanyakan purba-sangka (kecurigaan) karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang serta menggunjingkan satu sama lain,” jelasnya.

Dian juga mengulas sedikit tentang disruption, tulisan Prof Rhenald Kasali PhD tentang “Tak Ada yang Tak Bisa Diubah sebelum Dihadapi, Motivasi Saja Tidak Cukup”.

“Prof Rhenald Kasali menjelaskan, saat ini kita tengah memasuki suatu akhir zaman. Bukan akhir zaman dalam pengertian kiamat, tapi zaman baru yang ditandai perkembangan teknologi informasi,” ujarnya.

Mereka yang tidak segera menyadari perubahan zaman ini, kata Dian, akan terperangkap dalam masa lalu, merasa cemas, dan bersikeras bersikap resisten terhadap perubahan. “Maka, jangan sampai kader-kader Nasyiah ini tidak siap dengan segala perubahan. Ini tidak bisa dilawan,” tegasnya.

Kepala Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Surabaya itu mengajak peserta untuk selalu beramal saleh. “Jangan eman menafkahkan sebagian rezeki,” ungkapnya.

Di akhir paparannya, Dian berharap para perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah siap dan tangguh menghadapi segala perubahan. “Jangan takut miskin. Berinfaklah, rajin beramal. Maka engkau akan kaya,” tuturnya. (Vita)

Exit mobile version