PWMU.CO-Ratusan siswa-siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) tampak sibuk menghafalkan teks Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di depan ruang kelas masing-masing. Tampak di antara mereka, Syanisma Khansa Indirwan dan Annisa Tri Ariyani (XI IPS 2 ).
“Mbak, lagi sibuk menghafalkan apa, kelihatannya serius sekali?” kelakar guru Bahasa Inggris M. Ali Safa’at SPd.
“Ini Pak, dialog Bahasa Inggris untuk Oral Communication Test hari ini,” jawab Syanisma.
“Iya Pak, hari ini kita kan ada dua tes langsung, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,” tambah Annisa Tri.
“Iya, saya tahu mbak. Bahasa Arabnya kan nanti agak siang, pada sesi kedua. Saya kan panitianya,” jawab Ali sambil tertawa.
Hari itu, Syanisma dan siswa-siswi kelas XI yang lain harus menjalani dua sesi tes. Bahasa Inggris dengan dialog dua siswa dengan materi If Clause (pengandaian) dan diskusi empat siswa dengan materi sesuatu yang trending topic pada saat ini. Sedangkan untuk Bahasa Arab, mereka harus melakukan dialog dengan materi Nuzulul Qur’an.
Syanisma sangat mendukung dan senang sekali dengan program ini, karena programnya sangat bagus. “Saya bisa memperkaya dan menambah kosakata Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,” katanya.
Selain dua bahasa asing tadi, ada lagi tes Bahasa Jepang. Seperti dijalani Ratna Fazira Widyaningsih kelas X MIPA 1 ICP di tempat terpisah. Tes Bahasa Jepang dengan materi perkenalan. Dia mengatakan sangat senang sekali dengan program yang ini.
“Saya sangat senang sekali bisa mempraktikkan Bahasa Jepang di sini. Selain untuk melatih keahlian berbahasa, saya juga ingin menunjukkan bahwa kita tidak kalah dengan siswa-siswi dari sekolah lain,” kata Ratna.
Program Oral Communication Test ini program unggulan SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun yang diadakan setiap semester.
Menurut Dra Ainun Jariyah, Waka Kurikulum, tujuan dari program ini untuk mengukur seberapa berhasilnya pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang yang telah diajarkan selama ini.
“Kita ingin mengetahui apakah materi – materi yang diajarkan telah diserap dengan baik oleh peserta didik kita. Sehingga bisa mengevaluasi kekurangannya,” kata Ainun.
Koordinator Oral Communication Test 2018 Ni’matul Mustaqimah SS mengatakan, program ini bertujuan memfasilitasi siswa-siswi mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari di kelas, serta membekali siswa agar bisa berkomunikasi menggunakan bahasa asing dengan baik dan lancar.
“Program ini juga menjadi syarat kenaikan kelas, khususnya bagi siswa-siswi kelas X dan XI. Jadi bisa dipastikan mereka semua akan mengikuti program ini,” tambah Ni’matul. (Mas)
Discussion about this post