PWMU.CO – Kiprah Lazismu dalam gerakan filantropi terus mendapat pengakuan publik. Secara khusus, Lazismu diundang mewakili Indonesia mengikuti Forum Learning Lab on Innovative Financing – Islamic Social Financing yang diadakan oleh International Accounting Standards Committe (IASC), Mercy Malaysia, dan International Council of Voluntary Agencies (ICVA).
Acara yang berlangsung di Intercontinental Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada 28-29 November 2018 ini dihadiri oleh 40 peserta perwakilan Non-Governmental Organization (NGO) dan para pengiat filantropi dari Asia, Eropa, dan Amerika.
Adapun perwakilan Lazismu yang hadir dalam acara itu di antaranya Ketua Bandan Pengurus Pusat (BPP) Lazismu Hilman Latif PHd, Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Tengah Dodok Sartono, dan Sekretaris Lazismu Jatim Aditio Yudono.
Aditio menerangkan, pertemuan tersebut membincang bagaimana penggelolaan keuangan lembaga filantropi Islam yang diharapkan dapat memberi solusi untuk mengangkat derajat umat Islam di seluruh dunia pada khususnya Selain itu, lembaga filantropi Islam juga diharapkan bisa berperan dalam misi kemausiaan di seluruh dunia.
“Alhamdulillah, Lazismu bersama dengan Baznas yang diundang mewakili Indonesia untuk mengikuti acara lembaga filantropi Islam skala internasional tersebut,” terang Adit ketika dihubungi PWMU.CO, Kamis (29/11/18).
Sementara itu, Hilman berkesempatan memaparkan kiprah Lazismu dalam dunia filantropi di Indonesia dan di luar negeri. Ia dengan gamblang menerangkan bagaimana aksi-aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah.
Hilman menyebutkan, Muhammadiyah melalui Lazismu, Muhammadiyah Disaster Managemen Canter (MDMC) dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) selalu hadir setiap ada bencana melanda. Seperti ketika banjir di Pacitan, Jawa Timur, gempa bumi di Nusa Tenggara Barat maupun ketika gempa, yang disertai tsunami dan likuifaksi melanda Sulawesi Tengah.
Muhammadiyah, lanjut dia, juga hadir dalam tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya Myanmar, Palestina, dan lainnya. “Itulah kiprah nyata Muhammadiyah dalam berbagai misi kemanusiaan,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post