
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur akan sedikit berbeda dari sebelumnya. Sebab, proses pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM periode 2018-2020 tidak lagi ditentukan oleh formatur, tapi langsung ditentukan oleh peserta penuh Musyda.
Kabar kepastian perubahan sistem pemilihan itu disampaikan oleh Ketua Umum DPD IMM Jatim Abdul Musyawir Yahya ketika dihubungi PWMU.CO melalui sambungan telephon selulernya, Senin (3/12/18).
Abdul mengatakan, proses pemilihan Ketum DPD IMM kini ditentukan langsung oleh peserta penuh Musyda, yang terdiri atas empat perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IMM dan dua perwakilan Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-Jatim.
Selain itu, peserta penuh juga akan memilih 12 anggota formatur. “Nah, sekarang ini proses pemilihan Ketum DPD IMM dilakukan sendiri dan pemilihan anggota Formatur sendiri,” kata pria asal Sulawesi itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musyda IMM Jatim Baikuni Alsafa menambahkan, perubahan sistem pemilihan Ketum DPD IMM yang sebelumnya ditentukan oleh formatur menjadi pemilihan langsung itu merupakan amanat Muktamar IMM, yang dihelat di Malang beberapa waktu lalu.
“Muktamar IMM di Malang menyepakati perubahan sistem pemilihan Ketum IMM, yang sebelumnya ditentukan oleh formatur kini berubah jadi pemilihan langsung,” terangnya.
Perubahan itu, kata Alsa, mengembalikan sistem pemilihan yang pernah dipakai oleh IMM. “Dulu, IMM pakai pemilihan untuk Ketum IMM sendiri dan anggota formatur sendiri. Tapi pada Muktamar di Medan pemilihan diubah jadi formatur,” urainya.
Alsa melanjutkan, sekarang ini Panlih Musyda IMM masih melakukan proses verifikasi kelengkapan administrasi dari beberapa kandidat Ketum DPD IMM. Panlih juga memverifikasi pesyaratan calon anggota formatur yang bakal maju.
“Insyaallah, besok hasil verifikasi kelengkapan calon Ketum DPD IMM dan formatur sementara akan kita umumkan. Semoga tidak ada kendala berarti,” pungkasnya. (Aan)
Discussion about this post