PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengadakan kegiatan Tazkiyatun Nufus, Kamis (6/12/18). Bertempat di aula SDMM, kegiatan bertema “Menata Hati, Menjadi Insan yang Berbudi Pekerti” tersebut diikuti 75 siswa kelas IV.
Ketua Panitia Achmad Nazarudin SPdI mengatakan, kegitan ini bertujuan memperbaiki jiwa dan membersihkannya dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh sangat penting disadari.
Di menjelaskan, kegiatan yang akan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 19.30 ini akan diisi dengan beragam materi. “Disesuaikan dengan kebutuhan siswa, yaitu thaharah (bersuci), akhlakul karimah, adab pergaulan islami kekinian, dan tadarus Alquran,” jelasnya.
Nazar—sapaan Achmad Nazarudin—menambahkan, siswa kelas IV juga dianjurkan berpuasa sebagai latihan puasa sunnah. “Jadi nanti kultum jelang berbuka dan takjilnya akan dilaksanakan di serambi Masjid At Taqwa Perumahan Pongangan Indah (PPI),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDMM Ahmad Faizun SSos memberikan apresiasi kepada semua siswa kelas IV yang berpuasa. “Alhamdulillah, semua peserta Tazkiyatun Nufus berpuasa. Insyaallah, semua ilmu akan mudah kalian serap jika ikhlas,” ungkapnya dalam sambutana pembukaan.
Faizun berharap anak-anak bisa mengikuti kegiatan ini secara penuh. “Jaga energi karena kalian sedang berpuasa. Ikuti dan simak materi-materi yang sudah disiapkan ustadz-ustadzah,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) PPI Ir Hon Djaelani. “Saya kagum dan bangga dengab anak-anak semua yang berpuasa hari ini,” ujarnya di hadapan peserta.
Dengan berpuasa, kata dia, bisa membersihkan hati kita. “Saya dulu ketika ujian, itu selalu berpuasa. Rasanya jadi lebih bersemangat dan dimudahkan segala sesuatunya,” ceritanya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi beberapa siswa kelas IV yang rajin shalat berjamaah di masjid di luar jam sekolah. “Saya sering juga ketemu beberapa siswa SDMM pas shalat jamaah di masjid At Taqwa Pongangan. Ada Mas Afan, Mas Fahri, Mas Ayyub, dan beberapa yang lain,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Pak Hon—begitu ia biasa disapa—juga menceritakan beberapa siswa SDMM yang shalat jamaah di masjid sekitar sekolah. “Saya lihat kemarin kan belajar hanya setengah hari ya karena selesai ujian, itu Mas Fahri jalan sarungan ke masjid jamaah shalat ashar,” kata dia.
Pak Hon mengingatkan, jika anak-anak berjamaah di masjid, harus menjadi teladan bagi yang lain. “Di masjid kan ada minun itu ya di kulkas, misalkan ada yang minum dengan tangan kiri dan berdiri, maka diingatkan saja dengan baik dan kalian juga memberi contoh dengan tangan kanan dan duduk,” tuturnya.
Ia berharap, meskipun masih anak-anak, siswa SDMM bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik.
Ketika shalat berjamaah, lanjutnya, siswa SDMM juga harus menjadi teladan. “Jangan sampai sudah waktunya shalat tapi masih tertawa-tertawa, bisik-bisik dengan teman, senggol-senggolan, da lain-lain,” tegasnya.
Ia berharap siswa SDMM semakin giat berjamaah di masjid dan disiplin dalam beribadah, khususnya shalat.
“Ingat syarat sah dan kesempurnaan shalat,” tuturnya mengingatkan peserta. (Vita)
Discussion about this post