PWMU.CO – Ketua Koodinator Wilayah Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur Suli Daim mengingatkan kader IMM agar senantiasa merawat idealismenya. Juga tidak kehilangan nalar dan sikap kritisnya terhadap penguasa.
Hal itu tegas disampaikan oleh Suli dalam sesi Dialog Kebangsaan yang merupakan rangkaian acara Musyawarah Daerah (Musyda) XX IMM Jatim di SD Muhammadiyah 1 Jember, Sabtu (8/1218).
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu mengatakan, kader IMM harus berani menunjukan jati dirinya sebagai seorang aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dengan mengedepankan nalar maupun sikap kritisnya menyikapi kondisi kebangsaan terkini.
“Nah, mumpung masih menjadi mahasiswa, maka tunjukkan nalar dan sikap kritis Anda,” pesannya kepada ratusan kader IMM se-Jatim.
Menurut dia, merawat idealisme dan nalar kritis itu penting agar nilai sebagai seorang aktivis mahasiswa tetap terjaga. “Kalau aktivis mahasiswa sudah kehilangan idealisme dan sikap kritisnya, maka gerakan mahasiswa tidak akan lagi memiliki nilai di masyarakat,” tegasnya.
Pria asal Lamongan itu kemudian mengkritik kurang pekanya gerakan mahasiswa merespon kondisi bangsa terkini. Bahkan, aktivis mahasiswa kelihatan mesra terhadap penguasa.
Padahal, dalam sejarahnya aktivis mahasiswa tidak pernah mau bergandengan tangan dengan penguasa. “Masak yang demo sekarang ini itu emak-emak. Lalu, ke mana para aktivis mahasiswa?” sindirnya.
Oleh karena itu, politisi PAN itu berharap, kader IMM senantiasa bisa menempatkan diri pada posisi intellectual excercise. “Jangan sekali-kali kader IMM menjadi seorang bunglon yang sikapnya abu-abu,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post