PWMU.CO – Pengakuan Kepala MI Muhammadiyah 1 Gumeno dan Kepala MI Muhammadiyah 2 Karangrejo dalam kegiatan visitasi, monitoring, dan supervisi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Sabtu (8/12/18) cukup menarik perhatian.
Pasalnya, keduanya mengakui terngiang-ngiang dengan ‘semprotan’ tim juri Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Gresik tahun lalu. “Pesan tim juri saat itu benar-benar menjadikan kami termotivasi mewujudkan,” ujarnya Kepala MI Muhammadiyah 1 Gumeno Alfajariyah MPd .
Kebetulan tim juri LLSSM saat itu juga yang melakukan vistasi kali ini yaitu Sekretaris dan Anggota Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz dan Mohammad Nurfatoni.
Ia menyampaikan, pesan tim juri saat itu, membuatnya melakukan perubahan yang difokuskan pada kantin sehat dan kerindangan sekolah. “Di kantin sudah tidak ada jajanan yang tidak menyehatkan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Alfajariyah, di tiap kelas sudah ada galon air mineral dan kotak infak. “Setiap siswa yang mengisi air di botolnya (650 ml) dikenakan biaya seribu rupiah,” ujarnya.
Pelaksanaan program tersebut, lanjutnya, mampu memberikan pembelajaran bagi siswanya tentang karakter kejujuran dan tanggung jawab. “Ketika dibuka kotak infaq dan uang yang ada tidak mencukupi mengganti air isi ulang galon, maka mereka dalam satu kelas akan urunan sebagai rasa tanggung jawab,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, MIM 1 Gumeno juga telah menambahkan taman di depan kelas sehingga sekolahan ini menjadi terlihat rindang dan hijau.
Sementara itu, Kepala MI Muhammadiyah 2 Karangrejo—dikenal Mimdaka—Tineke Wulandari ST mengatakan, tim juri LLSMS saat itu memberi beberapa pesan yang harus diperbaiki. “Di antaranya kantin sekolah, atap genting yang membahayakan siswa, perpustakaan, dan tempat sampah yang berlubang,” ujarnya.
Tineke menjelaskan, saat ini Ikatan Wali Murid (Ikwam) Mimdaka membantu pengelolaan kantin sekolah sehingga ada perbaikan yang membuat siswa lebih nyaman. “Dulu kantin kami langsung berdampingan dengan got (aliran limbah rumah tangga). Sekarang sudah ada pembatasnya. Jajanan kantin juga sudah tidak ada yang tidak menyehatkan,” ungkapnya bersemangat.
Untuk perbaikan atap genting yang membahayakan, lanjut Tineke, sudah diganti baru dan menambahkan wastafel di depan kelas. “Ukurannya cukup besar sehingga mampu menampung lima anak untuk sekali cuci tangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tineke mengatakan, perpustakaan Mindaka menggandeng Kris Adjie AW, Ketua Pustakawan Gresik sekaligus Ketua Yayasan Masyarakat Pecinta Sejarah Gresik (Mataseger) dalam menata perpustakaan. “Semoga perpustakaan Mimdaka menjadi perpustakaan yang mampu membuat siswanya nyaman menikmati membaca dan berkegiatan di perpustakaan,” harapnya.
Kegiatan supervisi dan silaturahim Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Gresik dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Manyar ini bertempat di MI Muhammadiyah 2 Karangrejo.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Mimdaka tersebut Kepala Sekolah dan beberapa guru dari 3 lembaga, yaitu MI Muhammadiyah 1 Gumeno, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo, dan SD Muhammadiyah Manyar. (Dimas Hasbi)
Discussion about this post