PWMU.CO –SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik menggelar Business Day di halaman sekolah, Selasa (11/12/2018). Banyak siswa yang menggelar dagangan. Setidaknya ada 1.250 makanan dan minuman yang dijual.
Siswa rata-rata membawa 50 bungkus makanan yang dijajakan di meja. Hari itu sekolah juga mengundang murid-murid TK Aisyiyah sehingga suasana makin meriah. Pembeli yang mengambil makanan atau minuman langsung bayar ke kasir. Semua jualan laris manis terjual habis.
Guru TK Aisyiyah Nur Abidah SPd terkesan dengan acara ini. ”Saya salut. Anak-anak mandiri. Mulai yang menjual sampai kasir semua dilakukan siswa, ustadzahnya hanya mendampingi,” tuturnya.
Seorang wali murid dua putri kembar Habibah dan Hafidah menyampaikan, meskipun sedang hamil tua yang kembar juga, dia merasa senang membuatkan nasi uduk untuk jualan anaknya di acara ini. “Anak – anak yang membantu mengemas, ” kata ibu kelahiran Lampung ini.
Tapi ada juga siswa yang kulakan makanan di tempat lain untuk dijual di sini. “Ustadzah, sate jamur yang saya bawa ini, Mama pesan ke ibu kantin karena Mama kerja, sehingga tidak sempat membuat sendiri di rumah,” ujar Vita sambil menunjuk jualannya.
Wali kelas 3 Khoirun Nisak SSi menjelaskan, Business Day ini untuk mengasah kreativitas siswa, mengakrabkan hubungan antara siswa dan orangtua, melatih jiwa entrepreneur, dan menanamkan jiwa gemar berinfak.
”Siswa dan orangtua bebas berkreasi menentukan menu yang akan dijual,” katanya. ”Mereka diberi pilihan antara nasi, kue, dan minuman. Terpenting jenis makanan tersebut sehat terhindar dari pewarna dan pengawet, serta terjaga kebersihannya,” tuturnya.
Menghindari dagangan kembar, orangtua siswa harus cek dulu menu yang akan dijual di grup WA kelas.
Dia juga menjelaskan, sehari sebelumnya dibagikan formulir berisi nama siswa, nama barang jualan, jumlah, modal, dan harga jual. “Siswa belajar mengkalkulasi antara besar modal dan keuntungan yang diperoleh,” ujarnya.
Keuntungan hasil penjualan, sambung dia, 10 persen untuk infak Donasi Bumi dan Duafa yang dikumpulkan di Panitia DBD. ”Infak ini dibelikan sembako kepada warga sekitar sekolah yang kurang mampu dan sebagian untuk dana kegiatan hari satu juta pohon yang setiap tahun dilaksanakan,” tambahnya.
“Alhamdulillah ada salah satu orangtua siswa yang menyampaikan, keuntungan dan modal anaknya seluruhnya disumbangkan ke DBD,” katanya dengan bersemangat.
Kegiatan ini sudah berlangsung hampir 10 tahun sejak berdirinya SD Muhammadiyah ini pada tahun 2005. Business Day dilaksanakan dua pekan sekali dengar bergilir dari kelas 6 hingga kelas 1. (Ani)
Discussion about this post