PWMU.CO-Orang yang teridentifikasi virus HIV/AIDS berbahaya jika mau menikah. Dia dapat menularkan ke pasangannya atau anaknya. Kalau itu telanjur terjadi maka harus mengikuti sikap hidup aman.
Hal itu dijelaskan Ketua Global Fund Surabaya dr Yetty dalam seminar memperingati Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kab. Blitar di Kampung Coklat, Selasa (11/12/2018).
Menurut Yetty, sikap hidup aman itu seperti ketika berhubungan seks harus memakai kondom. ”Kalau istrinya ingin hamil, harus terus minum obat ARV agar virus tidak berkembang,” tuturnya. ”Melahirkan juga harus sesar agar bayinya aman,” tambahnya.
Dijelaskan, virus HIV/AIDS hanya bertahan dan menularkan lewat cairan sperma, cairan vagina, dan aliran darah misal masuk lewat luka.
Karena itu dia menekankan, mencegah penularan dengan kesadaran tinggi. Pertama, hindari hubungan badan tidak aman. Kedua, cegah penularan ibu hamil ke anak saat persalinan. Ketiga, hati-hati pemakaian jarum suntik bekas narkoba atau transfusi darah yang tercemar HIV.
”Ketika ada saudara kita, tetangga, teman terindikasi HIV, kita harus mendorong mereka untuk berobat demi mencegah perkembangan virus dengan obat ARV,” tandasnya.
Dia menyebutkan, ciri-ciri orang terinfeksi HIV adalah keringat yang berlebihan waktu malam, diare terus menerus, flu yang tidak sembuh-sembuh.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sebanyak 1.300 orang terinfeksi HIV. (Endy S)
Discussion about this post