PWMU.CO – Prestasi bergengsi kembali ditorehkan SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang. Setelah melalui proses panjang dan melelahkan, SMK program revitalisasi ini akhirnya dinobatkan sebagai SMK rujukan kelas industri program Pintar bersama Daihatsu (PBD) oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) Jakarta.
Menurut Service Manager Training Center PBD ADM Jakarta Belly Kirana, instrumen akreditasi PBD terdiri dari tiga poin utama dengan 101 indikator. Pertama, penilaian umum yang meliputi status sekolah, akreditasi, ISO, dan keterserapan lulusan (10 persen). Kedua, soft skill dan penerapan budaya industri di sekolah, seperti budaya 5S, seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat) dan shitsuke (rajin) dengan nilai 40 persen.
Ketiga hard skill, difokuskan pada kompetensi Teknik Kendaraan Ringan seperti, kurikulum yang integrited soft dan hard skill, serta standar sarana bengkel (50 persen).
“Berdasarkan hasil penilaian kami berdua (asesor) dengan mengacu kepada form kriteria asessment PBD Revisi 02 Tahun 2018, dan validasi dokumen yang ada, ketersediaan dan kesesuaian sarana prasarana dan kondisi fisik di lapangan, maka SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi mendapat nilai A,“ kata dia di hadapan guru dan karyawan SMK rujukan nasional ini.
Belly mengatakan, sekolah yang mendapat nilai akreditas A akan dibina langsung ADM Jakarta dan menjadi model dan rujukan bagi sekolah lain yang ingin membuka kelas industri PBD.
Adapun sekolah yang mendapat nilai akreditasi B dan C dibimbing PBD wilayah dan SMK yang terakreditasi A. Sedangkan nilai akreditasi D (belum lolos) diberi kesempatan untuk diakreditasi pada satu tahun berikutnya.
Perlu diketahui, rencana Astra Daihatsu Motor sampai dengan akhir tahun 2018 memiliki 250 SMK program PBD. Dengan rincian, 112 SMK PBD baru (belum terakreditasi), 100 SMK terakreditasi C, 25 SMK terakreditasi B dan 13 SMK terakreditasi A.
“Namun berdasar hasil asessment dari sekolah yang kita harapkan dapat nilai A, sampai hari ini baru ada 7 SMK yang memenuhi syarat, satu diantaranya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, ”beber Belly.
Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi H. Pahri SAg MM., menyambut positif dan penuh syukur hasil akreditasi PBD Astra Daihatsu Motor. “Ini hasil kerja keras semua pihak khususnya, wakasek, kaprodi, staf, guru, karyawan, peserta didik, wali murid, persyarikatan dan dinas pendidikan,” kata Pahri tanpa melupakan peran serta mereka dalam menciptakan budaya dan tradisi industri di sekolah.
Menurut Pahri, tidak mudah membangun budaya industri seperti budaya 5S di sekolah. Dibutuhkan keseriusan, kebersamaan, kesungguhan dan keberlanjutan.
“Karena itu, hasil akreditasi ini sesungguhnya hanya sebagai pintu masuk untuk membangun sekolah yang berbudaya, sekolah yang berkarakter dan sekolah yang beretos kerja tinggi. Catatan kekurangan dari asesor PBD, kita tindaklanjuti, perbaiki, dan disempurnakan,” pinta kepala sekolah dengan 2.300 peserta didik kepada stacholder SMK Mutu Gondanglegi.
Pahri menyampaikan selain administrasi yang bersifat dokumentatif, 70 persen akreditasi tinjauan langsung pada sarana, performa sekolah dan sop bengkel.
Akreditasi berlangsung pada hari Kamis, 13 Desember 2018. Pembukaan dan penutupan bertempat di Meeting Room The Titanium Building, SMK Mutu Gondanglegi.
Pembukaan dihadiri dan diikuti kepala sekolah, wakasek, kaprodi, dan guru produktif. (Abu Faiz)
Santri PEM Gondanglegi Juara Robotik Internasional di China
Mudir PEM Gondanglegi, KH M Fahri SAg MM (tengah), Nadhirah dan Nandho (tengah kanan kiri)...
Discussion about this post