
di malam pertama. (Istimewa/PWMU.CO)
PWMU.CO – Jam telah menunjukan pukul 22.15 WIB. Harusnya forum sudah selesai karena jadwal yang ditetapkan untuk sesi ini telah lewat.
Tapi para peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Halaqah Dai Khusus Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tak satu pun yang memasalahkan atau beranjak dari kuris.
Forum yang berlangsung di lantai 13 At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya itu tetap berlangsung dengan gayeng, membahas materi strategi dakwah komunitas di antaranya soal dakwah di kawasan 3T yakni daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Di sela kegiatan, Ketua LDK Muhammadiyah Jawa Timur Muhammad Arifin mengatakan bahwa dakwah komunitas di kawasan 3T menjadi tantangan bagi LDK di seluruh Indonesia. “Kita harus segera mengambil langkah strategis,” ungkap, Jumat (14/12/18) malam.
Selain soal kawasan 3T, LDK juga punya PR alias pekerjaan rumah untuk mengembangkan dakwah di dunia maya. “LDK belum banyak memberikan kontribusi dalam mengisi dakwah di dunia maya ini. Padahal dunia maya merupakan media yang cukup strategis untuk dijadikan media dakwah,” ungkapnya.
Menurut Arifin, kondisi tersebut tidak boleh terjadi lagi. “LDK harus bisa tampil terdepan dalam memanfaatkan dunia maya untuk berdakwah,” ujarnya.
Salah satu dakwah dunia maya yang harus diseriusi adalah memanfaatkan media sosial (medsos) yang banyak diminati oleh anak muda. “Nah dakwah yang semacam inilah yang sangat penting menurut saya sehingga dakwah LDK makin terasa di nikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Mengenai antusiasme peserta, Arifin yang juga ketua panitia pelaksana lokal, merasa bangga. “Para peserta begitu bersemangat dalam mengikuti acara Rakornas ini meskipun kalau kita lihat dari sisi usia para peserta banyak yang sudah udzur,” ungkapnya. (MA)
Discussion about this post