PWMU.CO – Bagi Muhammad Faiz Arya, bisa melihat keganasan erupsi Gunung Merapi dengan melihat foto dan sisa-sisa benda yang ada di Museum Mini Sisa Hartaku, Senin (17/12/18) adalah ‘sesuatu’. Bagi cowok yang duduk di kelas IX ini, dari kegiatan ini dia sudah bisa merasakan bagaimana dahsyat peristiwa yang terjadi September 2010 lalu.
“Banyak benda sisa akibat erupsi Gunung Merapi, mulai dari kerang sepeda motor, kaset, piring, sendok, sampai kerangka binatang ternak,” ujarnya, setelah menyaksikan di bilik museum.
Faiz, begitu sapaanya, bersama rekan-rekannya dari SMPM 12 GKB dalam kegiatan Lava Tour Merapi merasa ‘terenyuh’ melihat foto yang ditempel di dinding museum. Foto wedus gembel, penduduk yang mengosongkan rumahnya, sampai dengan perkampungan yang sudah rata akibat erupsi.
Hal serupa juga disampaikan Muhammad Fadhillah. Bagi siswa yang akrab dipanggil Fadhil ini, dengan menyaksikan secara langsung kejadian erupsi Gunung Merapi melalui benda-benda yang tersisa tidak mengurangi rasa takjubnya. Menurutnya erupsi tersebut begitu kuat. “Sampai-sampai menelan korban jiwa juga,” ucapnya.
“Selain menyaksikan museum, kita juga melihat langsung ke Bungker Kaliadem yang berada di dekat kampung Mbah Marijan,” katanya.
Dalam kegiatan Lava Tour Merapi, seluruh siswa naik Jeep menyusuri lereng gunung. Guna menguji adrenalin, Jeep dilewatkan Kali Kuning yang banyak genangan air. Sensasi ini menjadi bagian akhir rangkaian Study Tour Yogyakarta. (Ichwan Arif)
Discussion about this post