PWMU.CO – Sekolah inovator harus quick response (respon cepat) terhadap setiap perubahan yang ada, terlebih pada era saat ini revolusi 4.0.
“Era distruptive saat ini penuh dengan kondisi kekacauan. Setiap perubahan akan ada peluang dan tantangan yang datang. Namun biasanya banyak yang menjadikan sebagai sebuah ancaman,” terang Nanang yang hobi bersepeda ini.
Mugeb School Education Forum (MEF) menjadi salah satu wadah untuk bisa menghadirkan gagasan baru yang produktif bagi empat Mugeb School yang terdiri dari SDM 1 GKB, SDM GKB 2, SMPM 12 GKB, dan SMAM 10 GKB Gresik.
Menurut Nanang, sebagai sekolah inovator, perlu memperkuat tiga hal penting ini agar terus bisa mengimprovisasi diri dan berada di garda depan dalam hal kreativitas dan inovasi sekolah.
Pertama, kata Nanang, mulailah dengan mengubah mindset. Perubahan ini dimulai dengan munculnya kekacauan. Oleh karena semua lini dan stakeholder sekolah harus mau mengubah diri dan perilakunya. “Hal ini mudah dilaksanakan jika mindset-nya sudah tertata,” ucapnya.
Kedua, selalu siap dengan memproduksi inovasi-inovasi baru. “Sebagai sekolah yang besar perlu terus berkreativitas menghasilkan sesuatu yang lebih produktif dan bernilai,” pesannya. “Dan kunci utamanya adalah dari nilai sumber daya manusia (SDM).
Nanang mencontohkan motor GP bila dikendarai oleh pembalap dunia Valentino Rossi akan sangat berbeda dengan jika dikendarai oleh Pak Sayyid—nama salah satu guru yang jadi peserta MEF. “Begitu juga dalam sebuah sekolah nilai kualitas SDM akan menentukan arah dan inovasi yang dibangun dan dikembangkan disekolah tersebut,” jelas dia.
Oleh karenanya, sambungnya, peningkatan kompetensi SDM menjadi hal penting untuk terus dikembangkan dan dijaga.
Ketiga, terkait mental diri. Sekolah inovator perlu menggembleng mental guru dan karyawannya. Mentalitas juara dan bukan mental seorang pecundang. Dalam kondisi sesulit dan tantangan sebesar apapun, SDM dengan mental pemenang akan terus gigih memperjuangkannya.
“SDM dengan mental juara maka sekolah akan terus dibawa pada kebaikan bersama dan juga kemenangan,” tutur Nanang.
Ketua Panitia MEF Anis Shofatun SSi MPd mengatakan forum ini diselenggarakan guna merespon isu-isu terhangat di dunia pendidikan dan nantinya dari forum ini akan melahirkan ide-ide yang kreatif dan solutif untuk kemajuan sekolah.
“Alhamdulillah, kegiatannya lancar dan seru. Para peserta turut aktif berkontribusi menyumbangkan pemikiran dan gagasannya,” kata dia. (Anis Shofatun)
Discussion about this post