PWMU.CO-Menulis menjadi salah satu senjata ampuh seorang intelektual. Luasnya penyebaran ilmu pengetahuan tak lepas dari membaca. Seseorang dapat membaca karena ada seseorang lainnya yang menulis.
Hal tersebut disampaikan Mirza Bareza, ketua Bidang (Kabid) Media dan Komunikasi (Medkom) IMM Renaissance FISIP UMM dalam forum kelas Menulis Opini, Ahad (23/12/2018).
Beberapa alasan orang tidak menulis antara lain adalah tidak bisa, sibuk dan tidak tahu harus menulis apa. “Sebenarnya tidak ada alasan lain kecuali malas,” tutur Mirza.
Malas, sambungnya, menjadi alasan utama mengapa hingga hari ini banyak orang tidak menghasilkan tulisan utuh.
Menurut pria kelahiran Jember tersebut, seandainya ketikan chat dikumpulkan sehari, maka dapat dijadikan sebuah tulisan utuh.
Dalam sebuah opini saja paling tidak membutuhkan 500 kata. “Kita sehari bisa mengetik dan membalas chat lebih dari seribu kata,” kata Mirza.
Menuliskan gagasan pikiran, sambung dia, juga dapat membantu melatih diri untuk peka pada kondisi sosial. Dapat menjadikan pikiran kritis.
Mirza juga memberikan beberapa tips agar gagasan berupa tulisan opini dapat dimuat di media massa. Pertama, tentu harus memahami karakteristik media yang dituju. Kedua, tidak mengirim satu opini ke beberapa media sekaligus. Ketiga, responsif terhadap isu terkini.
Dalam forum tersebut, para peserta juga diarahkan untuk membuat kerangka tulisan. Selanjutnya dirupakan sebuah tulisan utuh yang siap dikirim ke media-media massa. (Krisna Bayu)
Discussion about this post