Kalau Ada yang Nyinyir kepada Muhammadiyah Berarti Tidak Tahu Sejarah

Slamet/pwmu.co
Thohir Luth, kedua dari kanan, berada di tengah jamaah pengajian PCM Laren.

PWMU.CO-Kalau ada orang berkomentar nyinyir kepada Muhammadiyah, sesungguhnya mereka tidak tahu sejarah dan tidak mensyukuri jasa persyarikatan ini yang ikut membangun negara Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Prof Dr Thohir Luth MA dalam Pengajian PCM Laren Lamongan bertempat di Ranting Siser, Selasa (25/12/2018).

Thohir Luth menegaskan, Muhammadiyah sudah membangun sekolah, panti asuhan, klinik kesehatan, dan pemikiran politik sebelum Indonesia merdeka demi kesejahteraan rakyat. Bahkan amal usaha Muhammadiyah yang banyak dibangun itu diadopsi oleh pemerintah yang baru berdiri. ”Kalau masih ada orang yang nyinyir maka benar-benar tidak tahu sejarah,” tuturnya.

Dia bercerita, waktu bertemu antropolog Prof Dr Mitsuo Nakamura di Jepang ditanya apa yang membuat  Muhammadiyah memiliki pendidikan, rumah sakit, masjid, dan pelayanan sosial begitu lengkap.

”Saya menjawab mengurus persyarikatan Muhammadiyah itu sebenarnya beribadah dan berjihad fi sabilillah. Itu yang mendorong warga Muhammadiyah mengeluarkan uang dari sakunya sendiri untuk mendirikan proyek kemanusiaan dan keagamaan,” katanya.

Hari ini, sambung Thohir Luth, luar biasa perkembangan dan kemajuan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah. Ini menjadi suatu pelajaran. Mata rantai ini tidak boleh terputus antar generasi kendati Indonesia sedang gonjang-ganjing Pemilu. (Slamet Hariadi)

Exit mobile version