PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya bersama dengan organisasi otonom (Ortom) dan Ormas Islam se-Kota Surabaya siap menggelar aksi solidaritas menyikapi dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tehadap etnis muslim Uighur di Provinsi Xinjiang Tiongkok.
Kabar akan adanya aksi massa itu disampaikan oleh Sekretaris PDM Kota Surabaya M Arif An ketika dihubungi PWMU.CO via sambungan telephon selulernya, Rabu (26/12/2018).
Arif An mengatakan, aksi solidaritas untuk Muslim Uighur yang merupakan etnis minoritas di Tiongkok itu akan diadakan di depan Konsulat Jenderal (Konjen) RRT Surabaya di Jalan Mayjend Soengkono No 105 Surabaya pada 28 Desember 2018.
“Insyaallah, sebanyak 1000 massa aksi dari PDM Kota Surabaya bersama Ormas Islam se-Kota Surabaya siap aksi solidaritas untuk muslim Uighur. Massa aksi rencananya kumpul di Islamic Center selepas shalat Jumat dan berjalan menuju ke Konjen,” katanya.
Arif An menyebutkan, aksi turun ke jalan dilakukan sebagai wujud solidaritas kemanusiaan terhadap etnis muslim Uighur yang ditengarai mengalami upaya diskriminasi. Bahkan, mengalami tindak kekerasan secara fisik maupun mental.
“Kita, Ormas Islam se-Kota Surabaya melihat persoalan Uighur adalah persoalan kemanusiaan yang bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM). Siapapun itu dan dari manapun latar belakang agamanya tidak boleh ada kekerasan yang dilakukan oleh perorangan ataupun negara,” ungkapnya.
Sementara menyinggung soal tindakan muslim Uighur yang diduga melakukan aksi separatisme atau keinginan untuk memisahkan dari dari Pemerintah RRT, Arif An menyatakan, hal itu perlu ada investigasi independen dari PBB.
Begitu pula dengan adanya dugaan pencucian otak terhadap Muslim Uighur yang dididik melalui kamp re-edukasi. “Kita berharap aksi solidaritas bisa diterima oleh Konsul RRT di Surabaya dan aspirasi kami agar disampaikan ke Negaranya,” pungkasnya. (Aan)
Discussion about this post