PWMU.CO – Pada bulan Desember hampir semua nelayan di Weru Kompleks—perbatasan Lamongan Gresik—menambatkan kapal-kapal mereka di dermaga. Mereka menghadapi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga tidak berani melaut.
Sementara itu, karena dermaga tidak difasilitasi bangunan pemecah ombak sehingga gelombang yang tinggi disertai dengan angin kencang membuat kapal-kapal yang sandar bertabrakan satu sama lain.
“Kapal-kapal kami tarung satu sama lain Pak. Sudah beberapa kapal kami pecah lalu tenggelam dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Tasran, nelayan Desa Weru kepada Prof Dr Zainuddin Maliki MSi Caleg DPR RI PAN nomor 2 Dapil Lamongan Gresik yang mengunjungi nelayan Weru Kompleks itu.
Menurut Tasran, pemecah gelombang atau pemecah ombak alias breakwater adalah prasarana yang mendesak bagi mereka. Bangunan itu mereka butuhkan untuk memecahkan ombak atau gelombang. Nelayan Weru Kompleks itu, ujarnya, sudah berusaha membuat pemecah gelombang sendiri dengan cara mengumpulkan dana patungan tetapi kemampuan untuk menghimpun dana yang dibutuhkan masih sangat tidak memadai.
“Saya berharap bisa dicarikan jalan untuk mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah,” ungkap Tasran didampingi sejumlah nelayan sambil menunjukkan pembangunan pemecah gelombang yang belum kunjung selesai.
Di sisi lain para nelayan itu trauma dengan larangan penggunaan cantrang yang masih berlaku. Beberapa nelayan yang tetap menggunakannya ada yang sempat ditahan oleh Polisi Air.
“Kalau kami tidak boleh menggunakan cantrang kami tidak bisa melaut dan kami tidak punya pilihan lain untuk mencari nafkah. Kami terpaksa melaut menggunakan cantrang dengan risiko ditangkap Polisi Air,” ungkap Syafii warga Karangtumpuk.
“Kami dianggap merusak kelangsungan habitat ikan dan lingkungan, meski menurut kami pendapat itu tidak benar,” tambahnya.
Mengetahui dan mendengar aspirasi masyarakat nelayan Weru Kompleks, didampingi Iqbal Sanni caleg DPRD Provinsi Jatim PAN No. 7 itu Zainuddin Maliki berusaha untuk meneruskannya kepada pemerintah. “Kita dorong pemerintah untuk memberi perhatian khusus agar tidak tumbuh kesan pemerintah lebih melindungi batu karang dan ikan daripada melindungi nelayan,” tegasnya. (MN)
Discussion about this post