PWMU.CO – Falsafah silaturahim adalah menyambung garis. Berpihak kepada yang dipinggirkan. Memberi kepada yang lemah dan memproteksi yang ada di pinggir atau bersifat marginal.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA dalam acara Family Gathering Keluarga Muhammadiyah di Taman Rekreasi Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (29/12/18) malam.
“Family Gathering itu esensinya ya silaturahim. Gathering itu kan together. Artinya berkumpul bersama menjadi satu keluarga. Nah berkumpul itu bisa dilakukan dengan sesungguhnya kalau dihilangkan perbedaan-perbedaan yang sangat jauh,” tutur Saad.
Maka, berbeda dengan ketiga pembicara sebelumnya yaitu Baroni, Nadjib Hamid, dan Rektor UMM Fauzan yang memberi sambutan dengan berdiri, Saad memilih sambutan tanpa berdiri karena ingin lebih dekat dengan para peserta.
“Itulah kenapa saya harus duduk di kursi ini. Jika saya berdiri akan terlalu kelihatan berbeda dengan kalian, sedangkan kalau saya duduk di bawah tidak terlalu kelihatan. Sebenarnya saya ingin duduk di bawah tapi jika saya di bawah hampir dipastikan yang di belakang tidak tahu saya,” ujarnya.
Saad mengaku yang paling beruntung dalam kegiatan Family Gathering adalah dirinya. Sebagaimana dalam surat Muhammad Ayat 22, Allah berfirman maka apakah kiranya jika kalian berkuasa kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutus silaturrahim.
“Berdasarkan ayat tadi maka saya merasa yang paling beruntung karena ada perintah untuk tidak melakukan kerusakan di bumi serta perintah untuk menyambung silaturrahim. Dan jika saya mengunjungi rumah Bapak-Ibu satu per satu tentu tidak akan selesai. Tapi dengan kegiatan ini menguntungkan para pimpinan wilayah untuk bertemu para warga Muhammadiyah,” ujarnya.
Saad meminta agar kegiatan Family Gathering terus dibangun untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai wasilah untuk berjihad dan menegakkan kalimat Allah. (Nely Izzatul)
Discussion about this post