PWMU.CO – Negeri Indonesia saat ini sedang mengalami stagnasi. Sudah merdeka 73 tahun tetapi tertinggal dari negara-negara tetangga yang belakangan baru merdeka. Tertinggal dari Malaysia, Singapura, Korea, dan negara yang 1970 masih dijajah oleh Amerika Serikat, yakni Vietnam.
“Dalam survei reading habit yang dilakukan PISA 2015 Indonesia berada di rangking kedua dari bawah sedangkan Vietnam berada di ranking 8 dari atas,” ujar Prof Dr Zainuddin Maliki MSi kepada PWMU, Selasa (8/1/19).
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, sebabnya bangsa ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. “Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki keteguhan dan kesucian di dalam berjuang membesarkan bangsa ini,” ungkapnya melalui percakapan WhatsApp.
Calon anggota legislatif DPR RI dari PAN Nomor 2 Dapil Lamongan Gresik itu menyarankan agar para pemimpin di negeri ini menyegarkan kembali spiritnya dengan mengenang sifat-sifat kepemimpinan seperti yang telah dicontohkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman atau biasa dipanggil Pak Dirman.
“Jenderal Soedirman dikagumi dan ditokohkan oleh bangsa ini terutama oleh TNI, dan saya juga,” tegasnya. “Di samping di dalam tubuhnya mengalir darah Muhammadiyah. Kita bisa teladani Pak Dirman sebagai pemimpin yang berprinsip, mencintai rakyat, bijak, dan teguh.”
Zainuddin mengatakan, kesucian dalam berjuang merupakan kunci dari keberhasilan kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman. ” … Perjuangan kita harus didasarkan pada kesucian,” kata Zainuddin mengutip kata Pak Dirman dalam pidato pelantikan sebagai Panglima Besar.
Keteguhan dan semangat juang Pak Dirman, sambungnya, harus bisa diwarisi oleh pemimpin negeri ini. “Semangat juangnya membuat saya mengaguminya. Dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat prajuritnya untuk melakukan perlawanan kepada Belanda,” ungkapnya.
Menghadapi bangsa yang tengah mengalami stagnasi seperti sekarang ini, Penasehat Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur itu bertekad untuk meneruskan perjuangan Pak Dirman. “Dalam darah saya dan darah para pemimpin negeri ini ingin dialiri semangat tanpa lelah seperti yang Pak Dirman miliki. Keteguhan hati dan kesucian dalam melakukan pengabdian dan taawun (tolong-menolong) untuk negeri ini,” ungkapnya. “Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita dan para pemimpin negara ini.” (MN)
Puasa Senjata Perang Kemampuan Melawan Keinginan
Zainuddin Maliki: Puasa Senjata Perang Kemampuan Melawan Keinginan Puasa Senjata Perang Kemampuan Melawan Keinginan; Oleh Prof...
Discussion about this post