PWMU.CO – Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Drs Najih Ihsan MSi mengatakan orang yang mendapatkan hidayah adalah mereka yang tidak mencampuradukan antara keimanan dan ibadah dengan kesyirikan.
Hal itu disampaikan oleh Ustad Najih dalam acara pengajian rutin bulanan yang diadakan Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Selasa (15/1/19).
Najih menerangkan, orang yang memperoleh hidayah itu bukan mereka yang memiliki harta yang banyak ataupun mereka yang berkuasa. Tapi hidayah itu bisa didapatkan oleh mereka yang tidak mencampuradukan antara keimanan dan kedzaliman yang membuat seseorang terperangkap dalam kesyirikan.
Najih menerangkan, kedzaliman itu ada tiga macam. Pertama, dzalim terhadap diri sendiri, kedua dzalim terhadap orang lain, dan ketiga dzalim terhadap Allah SWT. “Nah, kedzaliman itu akan membuat kita terperangkap dalam kesyirikan,” katanya.
Najih pun menyerukan kepada setiap pribadi Muslim agar mempunyai visi-misi mengejar kepentingan akhirat. Bukan sebaliknya, hanya sekadar mengejar kepentingan dunia semata. “Visi-misi kita harus jelas yaitu akhirat. Rugi kalau kita hanya mengejar dunia,” paparnya.
Ia lalu mengingatkan jamaah pengajian bahwa beragama itu boleh berdasarkan persepsi. Tapi beragama harus didasari oleh landasan yang kuat yaitu Alquran dan Hadits.
“Kita wajib mengimani apa saja yang tertulis dalam kitabullah Alquran. Sebab, Alquran adalah wahyu yang datangnya langsung dari Allah SWT,” jelasnya. (Aan)
Discussion about this post