PWMU.CO-Sabtu (25/1/2019), siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Manyar Gresik waktunya pelajaran IPA. Tapi guru kelas Rika Maharni meminta muridnya membawa wajan, spatula, piring dan kompor portable.
Mereka juga diminta membawa bahan untuk membuat spageti, mulai dari pasta, saos, bawang putih, bawang bombai. Setelah itu berubahlah kelas itu menjadi dapur masakan Italia.
Ternyata mereka belajar IPA lewat memasak. ”Siswa belajar konsep tentang perpindahan kalor (panas) pada Tema 6 melalui kegiatan masak,” kata Bu Guru Rika.
”Praktik ini memberi pengetahuan bagaimana sebuah masakan bisa matang karena proses perpindahan panas api kompor ke wajan lantas mendidihkan air,” sambungnya. ”Setelah itu siswa paham kapan saatnya memasukkan spageti agar lunak dan kapan bawang putih dan merah itu ditumis dalam panasnya minyak,” kata mantan mahasiswi Universitas Negeri Malang ini.
Lewat pelajaran memasak yang menyenangkan ini siswa mendapat pemahaman konsep IPA, kerja sama kelompok, life skill dan kemandirian. Satu kelas dibagi tiga kelompok.
Kesan siswa pelajaran seperti ini sangat menyenangkan. ”Ini pengalaman pertama saya memasak spageti terutama saosnya. Saya jadi tahu cara membuat saos spageti. Panaskan dulu bawang putih, bawang bombay dan daging cincang setelah itu dicampur saos,” kata Fathiyah.
Setelah masakan matang, siswa diajar cara penyajian yang benar. Kali ini menerapkan pembelajaran seni melalui lewat tata boga. (Zaki)
Discussion about this post