PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jatim, di Gedung Balai Diklat Keagamaan Jalan Ketintang Madya No 92 Kota Surabaya, Sabtu (26/1/19).
Agendanya adalah menyukseskan jihad politik Muhammadiyah yakni memenangkan Nadjib Hamid untuk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam Pemilu 2019.
Sekretaris PWA Jatim Dra Nelly Asnifati mengatakan, para pimpinan Aisyiyah se-Jatim harus bekerja seoptimal mungkin demi suksesnya agenda jihad politik Persyarikatan. Pasalnya, Pemilu 17 April 2019 tidak lama lagi.
“Maka dari itu, saya berharap semua potensi yang dimiliki Aisyiyah bisa digerakan untuk pemenangan Nadjib Hamid jadi anggota DPD RI,” serunya.
Nelly pun menyampaikan nada optimismenya emak-emak Aisyiyah bisa menjadi penentu pemenangan Nadjib Hamid menjadi senator. “Saya yakin, jika kita mau kerja keras, maka peran besar Aisyiyah akan mampu memenangkan Nadjib Hamid,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Tim Pemenangan NH41 Hasan Ubaidillah berharap, suara calon DPD RI Dapil Jatim dengan nomor urut 41 bisa signifikan, bahkan mampu menempati urutan pertama di masing-masing tempat tinggal para pimpinan Aisyiyah se-Jatim berada.
“Salut atas kerja keras emak-emak Aisyiyah yang luar biasa. Sebab, Aisyiyah tidak pernah lelah berjuang untuk pemenangan calon DPD RI yang diusung Persyarikatan ini,” ungkapnya.
Ubaidillah menegaskan, keberhasilan agenda Jihad Politik Persyarikatan dengan Nadjib Hamid duduk menjadi DPD RI adalah keberhasilan seluruh komponen Persyarikatan di semua tingkatan. Tak terkecuali ada peran besar emak-emak Aisyiyah se-Jatim.
“Keberhasilan NH41 ini bukan hanya milik dan atas kerja keras individu saja. Tapi keberhasilah ini milik semua pihak. Karena itulah kita harus bersinergi ,” pungkasnya.
Nadjib Hamid yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammamdiyah Jatim hadir dalam acara tersebut. “Saya pesan agar para pimpinan Asyiyah mendakat dengan masyarakat alit. “Sebab, saat ini sistemnya adalah one man one vote. Nah, suara mereka tetbilang beras,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post