Di Musypimcab Aisyiyah Manyar, Kriteria Pemimpin Berkemajuan Dibahas

PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Manyar Gresik menggelar Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) I di SD Muhammadiyah Manyar, Ahad (27/1/19).

Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Pimpinan Aisyiyah Manyar Berkemajuan” ini dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri dari Anggota PCA Manyar, wakil dari masing-masing Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Cabang Manyar, Kepala TK dan Kober Aisyiyah se-Kecamatan Manyar.

Menjadi pembicara dalam Musypimcab, Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik Ir Fiaduz Zaqiyah MPd menyampaikan, kepemimpinan merupakan proses berupa kegiatan atau kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan perasaan serta pikiran orang lain. “Agar bersedia melakukan sesuatu yang diinginkan pemimpin,” ujarnya.

Fifi, panggilan akrab Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), ini menjelaskan, beberapa fungsi kepemimpinan antara lain fungsi instruktif, konsultatif, partisipasi, delegasi, pengendalian, dan keteladanan,” tambahnya. “Diharapkan fungsi ini ada dalam diri semua pimpinan.”

Pada proses kepemimpinan, lanjutnya, harus berdasarkan bakat dan intelegensi, berkemampuan menganalisa, dan akhirnya dilaksanakan pengambilan keputusan. “Yang mana di Aisyiyah dalam mengambil keputusan adalah bersifat kolektif kolegial, artinya keputusan yang diambil secara bersama-sama,” tegas Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknologi Informasi dan Komputer UMG Gresik ini.

Fifi menegaskan, yang paling penting adalah kaderisasi kepemimpinan, baik itu kaderisasi informal atau formal. Yang mana kaderisasi formal terdapat dua sisi yaitu eksteren dan interen. “Pada kaderisasi interen seseorang harus diberi kesempatan sebagai pemimpin unit, melakukan latihan kepemimpinan, dan tugas belajar,” tutur ibu dua anak ini.

Istri Suhaili ini menyampaikan beberapa karakter pimpinan Aisyiyah berpaham Islam berkemajuan yaitu ikhlas, jujur, amanah, cerdas, dan berilmu. Juga moderat dan bijaksana, memiliki etos kerja tinggi, disiplin dan produktif, adil dan memuliakan manusia, serta berjiwa Al Maun, gemar beramal dan berusaha, berorganisasi dan bekerjasama.

“Aisyiyah wajib meneladani kepemimpinan Rasulullah yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fathanah,” pesannya. “Inilah yang akan menjadi pondasi agar pimpinan Aisyiyah Manyar semakin berkualitas dan berkemajuan.” (Musyrifah)