PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) resmi dipimpin seorang dokter spesialis anastesi (bius), dr Imam Suyuthi SpAn, Rabu (30/1/19).
Pelantikan Ditektur RSMG ini digelar di Hall Lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Jalan Permata Selatan Perumahan Graha Bunder Asri, Gresik.
Berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada 18 Januari 2019, dr Imam Suyuthi SpAn resmi menjabat sebagai Direktur RSMG, terhitung mulai 23 Januari 2019 sampai 23 Januari 2023.
Dokter Musa Ghufron MMR—Direktur RSMG sebelumnya—mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mempercayakan serta mendukungnya selama menjabat. “Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, dr Musa menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh karyawan RSMG. “Pergantian adalah sesuatu yang lumrah, karena ini adalah sebuah organisasi. Organisasi itu harus selalu ada pergantian, perubahan, agar selalu dinamis dan berkembang,” ujarnya.
Ia berharap, semua karyawan harus selalu punya semangat kebersamaan, saling menjaga, dan saling mendukung demi kemajuan RSMG. “Mohon maaf juga jika selama kepemimpinan saya masih banyak kekurangan dan program yang belum terlaksana,” kata dia.
Pada masa kepemimpinan dr Musa, RSMG telah berhasil meraih Akreditasi Paripurna (bintang lima) versi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Sementara itu dr Imam Suyuthi SpAn, Direktur RSMG yang baru saja dilantik mengungkapkan, pihaknya sempat ragu ketika menjalani tes sebagai direktur karena merasa kemampuan organisasinya belum terlalu baik. “Salah satu tantangan saya sebagai direktur saat ini adalah ketidakpastian di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hari ini muncul aturan A, pekan depan bisa muncul aturan B. Jadi kita harus ekstra berpikir, berinovasi, dan bersiasat,” ungkapnya.
Sebelum menjabat sebagai Direktur RSMG, dr Imam—sapaannya—menjabat sebagai Kepala Bagian Pelayanan Medis RSMG dan Ketua Tim Marketing RSMG. “Di balik tantangan dan tanggung jawab yang besar ini, ada empat hal yang menguatkan saya untuk bisa terus maju sebagai direktur,” ujarnya.
Pertama, karyawan-karyawan yang sangat solid dan ikhlas. “Teman-teman itu banyak sekali ekstrakurikulernya, ekstra jobnya, dan semua itu dibayar dengan ucapan terima kasih saja,” jelasnya.
Kedua, Muhammadiyah yang sudah tertata rapi sistemnya. “Jadi jika saya ada masalah, saya bisa mencari solusi dengan teman-teman jejaring RSMA (Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah) se-Jatim,” ujarnya tersenyum.
Ketiga, semua warga Muhammadiyah punya komitmen untuk memajukan semu amal usahanya. “Dan yang terakhir, saya punya keluarga yang insyaallah selalu men-support saya dengan semua kegiatan saya,” ungkapnya haru.
Ketua MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Suwarno SE MSi memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada dr Musa karena sudah mengantarkan RSMG meraih akreditasi paripurna. “Kami berharap, relasi yang sudah terbangun dengan baik antara PDM dan RSMG bisa tetap terjalin dengan baik pada periode-periode selanjutnya,” tuturnya.
Kepada Direktur yang baru, Suwarno berharap apa yang sudah dicapai ini bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. “Semoga ke depan RSMG bisa lebih baik dan lebih bermanfaat bagi persyarikatan Muhammadiyah,” harapnya.
Wakil Ketua PDM Kabupaten Gresik Drs Nadlif MSi—yang membidangi kesehatan—mengaku yakin di bawah kepemimpinan dr Imam Suyuthi SpAn, RSMG akan dapat bekerja sama dengan baik di semua lini. “Spesialis anastesi itu pasti kerja samanya bagus, karena spesialis anastesi itu tidak pernah bisa kerja sendiri. Tidak ada spesialis anastesi itu buka praktik sendiri, selalu bekerja sama dengan profesi medis lainnya,” paparnya.
Nasihat juga diberikan Dr Muhammad Saad Ibrahim MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. “Perhatikan orang-orang yang posisinya di bawah, insyaallah urusan kita akan dilancarkan oleh Allah,” tegasnya. (R3W)
Discussion about this post