PWMU.CO – Surat Almaidah Ayat 67 penuh pesan spiritual sekaligus motivasi kepada para mubaligh Muhammadiyah untuk lebih bergairah dalam berdakwah.
Demikian disampaikan oleh Syamsul Hidayat dalam acara Silaturahim dan Refreshing (Silatfresh) Muballigh Muhammadiyah yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu (2/2/19).
Pria yang juga anggota Korps Mubaligh Muhammadiyah Pusat, itu menyampaikan tujuan SilatFresh adalah menyegarkan paradigma dan persepsi para mubaligh dalam upaya optimalisasi gerakan tabligh nasional yang lebih massif, menjangkau, dan mampu menjawab berbagai problematika keumatan.
Dia juga berpesan agar Majelis Tabligh di daerah meningkatkan sinergitas dengan Majelis Tarjih dan Tajdid setempat.
“Majelis Tabligh bertugas mensosialisasikan dan membumikan produk-produk hukum yang dihasilkan Majelis Tarjih dan Tajdid. Agar fatwa dan putusan Tarjih tidak berhenti di tingkat pimpinan saja. Ini menjadi tugas berat bagi mubaligh Muhammadiyah,” demikian tegas Wakil Ketua Majelus Tabligh PP Muhammadiyah ini.
Syamsul juga mengingatkan kembali bahwa amanat dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah, tiap cabang sekurang-kurangnya mempunyai 10 mubaligh, tingkat daerah 20 dan tingkat pusat 30. “Ini harus menjadi perhatian serius di masing-masing tingkatan,” tuturnya.
Kegiatan Silatfres mengangkat tema “Menjaga Kualitas Membangun Sinergitas untuk Tabligh Berkemajuan”, dihadiri 100 peserta utusan Majelis Tabligh regional III, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo. (Mohamad Su’ud/Rangges)
Discussion about this post