PWMU.CO-Usai sekolah puluhan siswa tampak masih berkumpul di Masjid At Taqwa SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Jumat (1/2/2019) sore.
Siswa SMP Musasi, sebutan populer sekolah ini, duduk tenang berjajar menghadap dampar kayu. Para siswa ini sedang mendengar arahan seorang guru. Mereka sedang mengikuti Musasi Bina Iman dan Taqwa (Mubit).
Mubit tidak lain program unggulan sekolah yang beralamat di Jalan KH Samanhudi 81. ”Program ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelajar pada masjid,” kata Sekretaris Mubit Siti Zumaroh SAg.
Selain pembiasaan shalat berjamaah, sambung dia, siswa juga diajar untuk menghafal hadits dan surat-surat pilihan dalam juz Amma. ”Setiap Senin-Jumat, sekolah menjadwal masing-masing dua kelas untuk mengikuti Mubit,” ungkap guru Ismuba itu di sela menjadi pemateri hafalan hadits.
Zum, panggilannya, melanjutkan, kegiatan dimulai bakda shalat Ashar berakhir usai shalat Isya. Di sela kegiatan diselingi makan malam. ”Selain itu juga ada kajian wali siswa yang pematerinya berasal dari para guru,” ujarnya.
Sore itu siswa-siswi kelas 7B dan 7I yang mendapat giliran sebagai peserta Mubit. Mereka di-drill dengan hafalan lima hadits sekaligus. Hadits-hadits tentang bakti anak terhadap orangtua hingga amalan yang terus mengalir sampai mati menjadi santapan mereka.
Viedya Habiba, siswi kelas 7B yang ditunjuk maju menghafal hadits mengaku tidak kesulitan. ”Mudah. Karena tiap hari sudah sering diulang-ulang,” ujar Biba, panggilannya sambil menyebut waktu shalat berjamaah Dhuhur dan Ashar waktu untuk murajaah bersama.
Apresiasi datang dari wali siswa. Nur Mukarrohah, ibunda Moh. Zumar Darojatul A’la, siswa kelas 7B mengatakan, Mubit merupakan program yang bagus. “Tidak hanya memberi bekal dalam memahami dan mengaplikasikan hadits. Namun juga melatih kemandirian anak dalam beraktivitas,” ungkap wali siswa yang juga menjadi dosen di UMSurabaya itu. (Darul)
Discussion about this post