PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Prof Dr Zainuddin Maliki MSi berkesempatan memberikan kajian bertema “Etika Kerja Masyarakat Berkemajuan” pada direksi dan karyawan PT. Kelola Mina Laut (KML) Gresik, Sabtu (2/2/19) siang.
Perusahaan yang bergerak di bidang cool storage ini mempekerjakan sekitar 2.500 orang. Dibangun pada tahun 1994 silam oleh Mohammad Nadjikh, awalnya perusahaan ini hanya bermodal dengkul, bondo nekat nekat. Tapi dengan kerja cerdas, kini PT KLM sudah menjadi perusahaan yang maju dan berkembang pesat hingga ke dunia intenational.
Menurut Zainuddin, belajar dari pengalaman KML itu, untuk bisa membangun perusahaan atau masyarakat yang berkemajuan, tidak cukup bermodal finansial, tetapi diperlukan modal sosial. “Di samping disiplin, kerja keras, dan kerja cerdas adalah modal watak bisa dipercaya,” ujarnya.
Caleg DPR RI dari PAN Dapil Gresi- Lamongan nomor 2 itu menjelaskan, tidak hanya perusahaan seperti PT KML, bangsa ini pun akan meraih sukses jika memiliki manusia-manusia yang tertib dan bisa dipercaya. “Masyarakat maju, bukan ditandai gedung-gedung tinggia, tetapi yang tingkat saling kepercayaannya tinggi,” kata Zainuddin mengutip penelitian Fukuyama, penulis buku terkenal Social Capital.
Menurutnya, semakin tinggi kepercayaan maka negara itu semakin maju begitu sebaliknya jika kepercayaan rendah maka negara itu sulit untuk maju.
“Menanamkan kepercayaan itu sangat susah. Kepercayaan juga berdampak pada biaya hidup. Masyarakat dengan trust (kepercayaan) tinggi maka biaya hidup akan rendah. Sedangkan masyarakat dengan zero trust (nol kepercayaan) maka biaya hidup pun akan mahal,” papar Zainuddin.
Zainuddin mencontohkan masyarakat dengan zero trust. “Rumah harus dipasang pagar setelah dipagar juga digembok ditambah pasang CCTV bahkan dijaga satpam. Hal ini menunjukkan trust rendah. Asumsinya satu sama lain tidak ada kepercayaan.”
Penasehat Dewan Pendidikan Jatim ini juga menerangkan. “Suatu negeri jika ingin maju harus menumbuhkan manusia-manusia yang bisa dipercaya itu adalah etika yang berkemajuan,” ucapnya.
Namun Zainuddin mengemukakan keprihatinannya karena faktanya, modal sosial bangsa ini bukan tambah menguat, tapu justru melorot, bahkan nyaris habis hingga titik nadir. “Penguasa tidak percaya rakyatnya, sehingga rakyatnya harus diawasi,” ucapnya.
Betapa tidak, sambungnya, sempat-sempatnya penguasa hanya percaya kepada mubaligh yang masuk dalam daftarnya penguasa itu sendiri. “Sebaliknya rakyat tidak percaya kepada pemimpinnya yang sering berjanji tetapi tidak ditepati. Katanya tidak akan menambah hutang, tidak akan impor beras, tetapi kenyataannya tidak demikian,” ungkap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya dua periode ini.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Caleg DPRD Jatim dari PAN nomor 7 Iqbal Sanni dan Caleg DPRD Kabupaten Gresik nomor 4 Ahmad Wahyani itu, penulis buku Agama Rakyat Agama Penguasa ini mengajak karyawan PT KML dan warga masyarakat, untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019.
“Mari jangan asal pilih. Pilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang mampu mengembalikan rasa percaya antara penguasa dengan rakyat, dan antara pemimpin dengan yang dipimpin,” pesannya.
Zainuddin metutup kajian denan sebuah pantun:
Nelayan ke Lamongan
Pudak di Gresik
Nanti jangan lupa bersama-sama
Memilih pemimpin seng apik. (Tineke)
Discussion about this post