
PWMU.CO – Pelantikan bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Surabaya Barat berlangsung di Markas Muhammadiyah Lakarsantri Jalan Raya Bangkingan, Ahad (29/5) pagi. PCM-PCA yang dilantik itu berasal dari Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Sukomanunggal, dan Tandes.
(Baca: Jangan Jadi Umat Islam Sontoloyo)
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Dr Mahsun Jayadi MA, yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs Hajrianto Y. Thohari MA, dan enam ratus kader organisasi.
Ketua Panitia Mashudi SPd menjelaskan, pelantikan bersama ini merupakan pertama kali dilakukan di Surabaya. ”Tujuannya bekerja sama membangun sinergi antarpengurus sehingga manfaat Muhammadiyah terasa lebih besar dirasakan masyarakat,” kata Mashudi yang juga Ketua PCM Tandes.
(Baca: Mereka yang Terpilih Jadi Ketua PCM Se-Surabaya)
Setelah pelantikan ini, sambung Mashudi, usaha yang bakal diwujudkan adalah pemberdayaan ekonomi umat dengan mendirikan perusahaan bisnis dan lembaga keuangan/koperasi syariah. ”Rintisan bisnis sudah dikerjakan oleh PCM Sambikerep berupa pabrik sabun cair dan distributor air mineral merk Q-M,” kata dia menjelaskan. ”Bisnis ini dikembangkan dengan mengajak PCM lainnya.”
Selain bisnis juga membangun sekolah unggulan yang meluluskan siswa cerdas, beriman, dan berkarakter islami mulai TK, SD, SMP, SMA/SMK. ”PCM Lakarsantri tahun ini membuka Madrasah Ibtidaiyah, PCM Tandes membuka SMK dan PCM lainnya mengembangkan pendidikan yang sudah dibangun menjadi lebih baik. Masing-masing lembaga pendidikan ini saling tukar pengalaman,” kata Mashudi.
Sekolah unggulan ini, ujar Mashudi, menghasilkan sumber daya manusia yang trampil, berjiwa enterpreuner, religius dan siap menjadi pemimpin negeri ini.
(Baca juga: Ber-Muhammadiyah Itu Menanam … Hasilnya untuk Generasi Masa Depan)
Proyek bersama lainnya adalah pembangunan masjid agung di Surabaya Barat. Masjid ini sebagai pusat dakwah dan kegiatan sosial sekaligus menampung kebutuhan beribadah masyarakat. ”Tiga proyek bersama ini dikerjakan karena wilayah Surabaya Barat dalam perkembangannya terjadi gap yang jauh antara permukiman baru yang mewah dengan permukiman penduduk yang miskin,” ujarnya.
Dengan tiga kegiatan tadi, kata dia, jurang itu dapat dipersempit dengan membuka peluang kerja, pendidikan, dan kegiatan sosial ibadah. (sgp)
Discussion about this post