PWMU.CO – Pembangunan hunian sementara (huntara) untuk warga penyintas (korban) gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan, Tawaeili, Kota Palu, Sulawesi Tengah rampung dikerjakan oleh relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia.
Sebanyak 75 huntara yang telah selesai dibangun oleh relawan dan semuanya sudah dihuni oleh warga penerimanya.
Koordinator pembangunan huntara di Pantoloan Musyafa Basyir mengatakan, pihaknya mampu menyelesaikan target pembangunan 75 huntara dan beberapa fasilitasnya seperti MCK umum dalam kurun waktu selama empat bulan.
“Alhamdulillah, seluruh pengerjaan huntara telah rampung. Nah, untuk selanjutnya kita menunggu instruksi dari MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO via telepon selular, Senin (25/2/19).
Saat ini, kata dia, warga penerima huntara juga sudah beraktivitas normal layaknya sebelum bencana terjadi. “Warga bahkan sudah ada yang membikin warung soto di huntara yang dihuninya,” paparnya.
Basyir mengungkapkan, warga sangat berterimakasih kepada MDMC Indonesia karena mereka sudah tidak lagi hidup di tenda pengungsian. “Warga penerima juga sudah bisa memasak sendiri di Huntara yang mereka huni. Tidak lagi memasak di dapur umum,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post