PWMU.CO – Umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang istimewa karena setiap kali berbuat dosa masih saja diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertaubat.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ustadz Musyafak dalam kajian di Masjid Al-azhar Muhammadiyah Dupak Bandarejo Surabaya, Selasa (5/3/19) malam.
Musyafak mengatakan, umat Nabi Muhammad tidak langsung dihukum (azab) ketika berbuat dzalim dan dosa seperti umat Nabi yang lainnya. Bahkan, Allah SWT menangguhkan kepada siapa saja yang berbuat kejelekan.
“Kita, umat Nabi Muhammad ini senantiasa diberi kesempatan untuk bertaubat. Nah, Itulah istimewanya kita,” katanya.
Maka dari itu, Musyafak menyerukan, agar umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk tidak pernah lelah memperbaiki kadar keimanannya. Juga terus menyeru pada kebijakan dan mencegah pada perbuatan munkar.
Ia melanjutkan, apa-apa yang disampaikan harus benar sesuai dengan ajaran agama Islam, yakni berdasarkan Alquran.
“Alquran itu adalah hudan, petunjuk, yang menerangi manusia. Jadi bicaralah berdasarkan Alquran. Jika tidak, nanti kita bisa tersesat dan dekat kebinasaan,” tegasnya.
Musyafak mengungkapkan, salah satu keutamaan orang mempelajari Alquran adalah diangkat derajatnya oleh Allah. Di mana semakin dekat dengan Alquran, maka semakin tinggi derajatnya.
Sebaliknya, sambung dia, orang yang jauh dari Alquran akan jauh juga dengan pencerahan dan safaat. “Orang itu akan tersesat dan dekat kebinasaan,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post