
PWMU.CO. Untuk menggerakkan potensi yang besar, butuh strategi dan kekuatan yang besar pula. Lazismu Umsida selama 2018 mampu mengumpulkan dana Rp 1,9 miliar dengan melibatkan mahasiswa.
Demikian disampaikan Prayekti SPd pada acara pembinaan keislaman dan kemuhammadiyahan bagi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (9/3/2019).
Kepala Kantor Lazismu Umsida ini memaparkan prospek dan capaian Lazismu Umsida tahun 2018 yang berjalan dengan baik bersinergi dengan Ornawa. Dana sebesar Rp 1,9 telah disalurkan lewat delapan dakwah sosial.
Di balik besarnya capaian itu Lazismu Umsida masih menyisakan beberapa hal antara lain belum tergarapnya potensi ZIS 10.000 mahasiswa Umsida dan ribuan alumninya.
”Jika tergarap akan menjadi kekuatan yang luar bagi Lazismu nasional. Butuh upaya yang maksimal, kerja keras dan kerja cerdas dalam menggerakkan potensi tersebut. Akan kita awali dari sini dengan bismillah,” ucapnya.
Agar potensi ZIS bisa optimal, Yekti mempunyai jurus jitu dengan mengajak para pimpinan Ormawa bersama-sama menggerakkan para anggota yang dipimpinnya agar berjiwa filantropi. Yakni mencintai kemanusiaan. Salah satunya dengan aktif mengerakkan program GIZMA (Gerakan Infak Zakat Mahasiswa). Dengan bergabung menjadi relawan Lazismu berbasis kampus.
Apalagi , sambung, sekarang teknologi sangat membantu. Contoh ada masjid butuh bantuan pembenahan kemudian difoto dan diviralkan untuk penggalangan dana pembenahan masjid. Itu menjadi salah satu tugas Lazismu.
Ormawa Umsida terdiri dari BEM Universitas, sembilan BEM Fakultas, Himaprodi (Himpunan Mahasiswa Program Studi), Komisariat IMM, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Umsida seperti Ikabama, Theater Gedhek, Tapak Suci, HW kampus. (Prayekti/Hendra Pornama)

Discussion about this post