PWMU.CO – Sebanyak 131 siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik yang mengikuti Program Pendidikan Setara Diploma Satu Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) mengikuti ujian tugas akhir, Rabu (20/3/19).
Mereka harus mempresentasikan karya sesuai dengan pilihan jurusan masing-masing, seperti: desain grafis, pemograman, dan perkantoran. Ke-131 siswa dibagi menjadi lima ruang; masing-masing ruang ada dua penguji. Mereka mempresentasikan media pembelajaran.
Para penguji ditunjuk oleh ITS Surabaya, yaitu guru-guru Prodistik di Smamsatu Gresik, termasuk dua orang dari ITS, yaitu M. Zainul Asrori MSc, Dosen Fisika ITS, dan Tyas Ajeng Nastiti ST MDs, Tenaga Ahli Bidang Pelatihan Prodistik ITS.
“Masih banyak yang grogi dan fokus pada karyanya bukan isinya. Mungkin karena ini pertama kali, jadi wajar. Tapi, yang saya salut gaya presentasinya seru. Anak-anaknya sangat semangat dan percaya diri, serta cara penyampaiannya sangat bagus,” kata Tyas Ajeng yang mejadi penguji di ruang satu.
Sedangkan di ruang dua, M. Zainul Asrori dan Andik Susatyo Suprayogi, penguji dari Smamsatu Gresik, dibuat terkesan oleh presentasi yang disampaikan oleh Marsa Aushaf Rafi siswa kelas XII MIPA 1.
Marsa membuat aplikasi Input Data Siswa di Smamsatu Gresik, mulai dari insert, update, hingga delete data, yang menggunakan bahasa pemograman PHP dan data based-nya MySQL.
“Butuh waktu berapa hari untuk mengerjakan sistem aplikasi ini?” tanya Zainul.
“Insyaallah satu bulan,” jawab Marsa.
“Apa yang melatarbelakangi keinginan anda untuk belajar pemograman?” tanya Zainul lagi.
“Saya merasa malu, karena ketika saya memakai gedget untuk mengakses internet, mengakses FB, Instagram, dan lan-lain, saya tidak tahu cara buatnya,” jawab Marsa.
Zainul kelihatan sangat puas dan kagum dengan presentasi yang disampaikan oleh siswa yang ingin masuk Jurusan Informatika ITS ini. Sebab, sekelas anak SMA sudah bisa membuat program menggunakan PHP dan MySQL dengan hasil program yang interaktif, dari segi tampilan dan fungsi.
Ditemui PWMU.CO usai menguji, Andik Susatyo Suprayogi—guru programmer sekaligus pembimbing Marsa—sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh anak didiknya ini.
“Marsa benar-benar siswa yang tertarik dengan dunia pemograman. Hampir setiap pulang sekolah, ia selalu konsultasi dan minta bimbingan kepada saya. Dan sekarang dia memetik hasilnya. Karya ini 100 persen buatan dia. Saya hanya sebatas membimbing,” katanya. (M. Ali Safa’at)
Discussion about this post