PWMU.CO-Takmir Masjid Al Ihsan Lebanisuko Wringinanom Gresik menggelar pengajian ibu-ibu, Sabtu (23/3/2019). Pembicara adalah Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Gresik Heri Siswanto SHI.
Heri menyampaikan, peristiwa anti rasial di dua masjid Selandia Baru menjadi pelajaran bagi umat Islam agar melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. ”Jika melaksanakan ajaran Islam hanya di masjid maka umat makin terpinggirkan hanya ngurusi ibadah,” tuturnya.
Menurut dia, penjajahan negara Barat di Indonesia dari dulu hingga sekarang mempunyai tujuan yang sama yaitu 3 G. Gold mencari kekayaan, Glory mencari kekuasaan, dan Gospel menyebarkan agama. ”Dulu bentuk penjajahan kolonialisme, sekarang dikenal dengan kapitalisme dan liberalisme,” sambungnya.
Karena Indonesia kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia, kata dia, maka kita menjadi objek pemasaran. ”Masa penjajahan 350 tahun itu ada yang belum tuntas yaitu Gospel. Menyebarkan agama untuk menghapus Islam,” ujar dia.
Dijajah ratusan tahun, kata dia, faktanya Indonesia sampai hari ini masih didominasi oleh kaum muslimin. Karena gerakan Gospel belum mampu menghapus Islam yang telah mengakar kuat di negara kita ini.
”Karena itu saatnya kita memilih dengan hati tidak golput dan tidak karena jitos atau siji satos. Atau Tongket alias setong seket,” selorohnya yang disambut tawa jamaah. Sebagian besar jamaah Lebanisuko paham bahasa Madura.
Jika pilih pemimpin dan caleg karena jitos dan tongket, sambung dia, bisa menyesal lima tahun. Dia menegaskan, jangan salah pilih pemimpin dan wakil rakyat. Pilihlah mereka yang Anda kenal baik. (Ani Ummu Aida)
Discussion about this post