PWMU.CO – Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur Novan Mahendra Pratama SH mewanti-wanti kader IMM untuk tidak menjadi aktivis mahasiswa yang baperan (bawa perasaan) dan hanya sibuk mencari perhatian.
“Jadilah aktivis yang memiliki kapasitas intelektual mumpuni dan punya pengendalian emosi yang baik. Jangan jadi aktivis yang bentar-bentar emosi. Apa-apa baper sendiri. Apa tak malu bersikap bocah. Mendewasalah?” kata dia dalam Kajian Keorganisasian dan Kepemimpinan, Selasa (26/3/19) malam.
Acara tersebut dihelat oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) ‘Al Akham’ Universitas Trunojoyo di Aula Sekretariat IMM Bangkalan, Madura.
Novan menerangkan, ada beberapa urgensi atau pentingnya berorganisasi. Salah satunya mampu membuat orang mudah beradaptasi, memposisikan diri, dan bersikap dalam suatu lingkungan. Juga mampu memberdayakan diri maupun lingkungannya.
Urgensi berorganisasi lainnya adalah untuk membangun jaringan atau networking guna membuka peluang di kemudian hari, baik karir atau lainnya.
“Tak kalah pentingnya adalah kita juga memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi aktif merealisasikan nilai-nilai ideologi yang dianut,” katanya.
Novan melanjutkan, sebagai tempat menempa diri, organisasi harus pula mampu melahirkan para pemimpin yang berintegritas dan mampu memimpin perubahan budaya bangsa.
“Fungsi pemimpin itu motivator, fasilitator, katalisator, dan akselerator dari sebuah perubahan itu sendiri. Bukan mereka yang sibuk mencari perhatian semata,” tuturnya.
Di akhir paparannya, pria asal Sidoarjo itu mengajak kader IMM untuk terus belajar mengendalikan diri. “Kita, seorang aktivis organisasi ini bukanlah seorang kanak-kanak lagi. Maka, jadilah pemimpin yang bijaksana, bersahaja, dan dewasa menyikapi sesuatu masalah,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post