PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim menyatakan keberadaan Muhammadiyah selalu lebih mempercantik, memperkaya, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan itu dia sampaikan dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) Muhammadiyah Jatim bertema “Mengabdi dan Memberi” di Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (30/3/19).
Saad mengatakan, sekarang ini di Jatim masih ada 10 kabupaten yang masuk kategori miskin. Apabila diamati dengan seksama, maka di sepuluh daerah yang masuk kategori miskin itu keberadaan Muhammadiyah terbilang masih lemah.
“Kesimpulan kita adalah ketika dalam banyak hal Muhammadiyah tidak hadir atau kurang kehadirannya, ternyata memiliki korelasi kuat terhadap kemiskinan di daerah tersebut,” katanya bercanda.
Maka dari itu, Saad menyerukan agar para pimpinan Persyarikatan di Jatim terus memperkuat keberadaan Muhammadiyah di suatu daerah melalui pendirian amal usaha atau lainnya.
“Insyaallah, itulah bagian dari Muhammadiyah untuk memberi bagi bangsa ini. Selalu mempercantik dan memperkokoh NKRI,” tegasnya.
Dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu megungkapkan, Muhammadiyah Jatim kini memiliki 7 universitas, 1.000 sekolah-madrasah, 120 panti asuhan, 82 rumah sakit dan klinik, PAUD berjumlah 1.336, dan 49 pondok pesantren.
“Nah, semua itu diberikan kepada bangsa ini sebagai bagaian untuk memproyeksikan masa depan bangsa ini ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Menyinggul soal tema, Saad menerangkan, bahwa itu memuat dimensi vertikal yang ditujukan dengan ungkapan ‘mengabdi’ semata-mata hanya karena Allah SWT. “Sedangkan dimensi horisontal tercakup dalam ungkapan ‘memberi’,” ujarnnya. (Aan)
Discussion about this post