PWMU.CO – Muhammadiyah adalah persyarikatan untuk berkumpul, berorganisasi. Ada aturan-aturan, AD/RT, ada pimpinannya dan ada keputusan- keputusan yang harus dijalankan.
Hal itu disampaikan Prof Zainuddin Maliki dalam Silaturrahim dan Pengajian Pimpinan dalam Rangka Jihad Politik Muhammadiyah Se-Cabang Laren, yang di selenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Laren, Lamongan, Ahad (31/3/19).
Zainuddin mengatakan kalau kita persyarikatan, maka tanggal 17 April 2019 akan mudah menghadapi ujian pemilu. “Kita harus meneguhkan hati, mari kita banyak berdzikir mengingat Allah SWT,” ajaknya.
Menurut Zainuddin, ‘musuh’ sudah di depan mata. “Tapi kita masih berdebat, berbantah-bantahan. Terus apa lagi diadu domba suasana yang tidak bagus yang melemahkan kita. Memang ada yang menginginkan Muhammadiyah tidak kuat dengan segala cara agar bisa dibuat lemah,” ungkapnya.
Zainuddin mengungkapkan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Lamongan adalah 1.050.000. Dari jumlah tersebut kalau Muhammadiyah sekitar 30 persen berarti ada 300 ribu. Untuk mendapatkan satu kursi cukup suara 80 sampai 100 ribu kita sudah aman,” kata zainudin
Oleh karena itu, sambungnya, kita bersama-sama berjihad dan jangan lupa berdoa atas izin hidayah dan inayah dari Allah SWT. “Karena sesungguhnya yang jadi sudah dicatat oleh di Lauhul Mahfud. “Allah yang memenangkan bukan baliho atau benner. Tugas kita adalah ikhtiar,” tegasnya. (Slamet Hariadi)
Discussion about this post