• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Saat Mensos Bikin Grogi Ibu-Ibu, Ini Jumlah Bantuan PKH dan BPNT untuk Provinsi Banten dan Kabupaten Tanggerang

Rabu 3 April 2019 | 10:07
in Kabar
0
21
SHARES
21
VIEWS
Agus Gumiwang Kartasasmita menyapa seorang peserta. (Sonny W Manalu/PWMU.CO)

PWMU.CO – Menteri Sosial (Mensos) Repulik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/4/19).

Kehadirannya di Gedung Serba Guna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, disambut hangat 1.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kecamatan Legok, Curug, dan Panongan. Pada sosialisasi yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif ini, Mensos melontarkan pertanyaan seputar PKH dan BPNT kepada ibu-ibu.

“Pertanyaannya jangan sulit-sulit ya, Pak,” kata ibu-ibu yang dipanggil ke depan untuk menjawab pertanyaan Mensos, yang disambut tawa hadirin.

Mensos kemudian bertanya seputar kewajiban KPM yang memiliki komponen balita, memiliki komponen anak sekolah, dan besarnya bantuan yang diterima pada tahun 2019.

Beberapa ibu tampak grogi saat diminta menjawab pertanyaan. Tangan kanannya yang memegang mikrofon tampak gemetar. Beberapa kali menjawab suara mereka terdengar lirih kendati jawabannya benar.

Baca Juga:  Pesan untuk Mensos

“Coba saya tes ya. Jangan grogi ya. Apa kepanjangan P2K2?” tanya Mensos.

Seorang ibu bernama Iin menjawab P2K2 adalah Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga. “Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dibimbing oleh Pendamping PKH,” jawabnya.

Dengan lugas, Iin menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini ia belajar mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk bekal membuka usaha. Mensos lalu menambahkan dalam P2K2 juga diajarkan tentang pola asuh terhadap anak dan pentingnya memberikan makanan bergizi pada anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias ibu-ibu KPM ini berlangsung sekitar 30 menit. Mensos menyampaikan bahwa bantuan PKH dan BPNT harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemenuhan gizi anak, sekolah, dan disisihkan untuk modal membuka usaha. “Anak-anak juga harus terus sekolah agar mereka cerdas dan pintar,” tambahnya.

Baca Juga:  Risma dan Tuna Wisma

Sementara itu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan angka kemiskinan di Provinsi Banten terus mengalami penurunan. Pada tahun 2018 angka kemiskinan 5,20 persen salah satunya karena ontervensi berbagai bantuan sosial yang digulirkan pemerintah pusat.

“Dengan adanya pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo baik melalui PKH non-tunai dan BPNT di Provinsi Banten luar biasa dampaknya,” tuturnya.

Senada dengan Wagub, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan PKH dan BPNT nyata dampaknya kepada masyarakat. Ia pun mengapresiasi peran Pendamping PKH dalam mendorong kemandirian KPM.

“PKH dan BPNT merupakan program pemerintah pusat yang sudah terbukti hasilnya di masyarakat. Ini bukan berita bohong dan bukan hoax. Ini nyata dampaknya dalam membantu masyarakat,” kata dia.

Baca Juga:  Mensos Ajak Pilar Sosial Cepat Beradaptasi Hadapi Revolusi Industri 4.0

Bantuan sosial untuk Kabupaten Tangerang terdiri dari bansos PKH untuk 93.924 KPM, BPNT untuk 131.555 KPM, bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk 300 keluarga, dan bantuan e-Warong dan KUBE Jasa untuk 28 kelompok. Total bantuan mencapai Rp 204.222.825.000.

Sementara bantuan sosial untuk Provinsi Banten terdiri dari PKH untuk 312.875 KPM, BPNT/Rastra untuk 475.482 KPM, KUBE untuk 800 keluarga, e-Warong dan KUBE Jasa untuk 150 kelompok. Total bantuan mencapai Rp 732.968.535.110.

Turut hadir mendampingi Mensos dalam sosialisasi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung, Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, Staf Ahli Menteri Sosial Syahabuddin, Staf Khusus Menteri Sosial Neil Iskandar. (Sonny W Manalu)

Mensos Ajak Pilar Sosial Cepat Beradaptasi Hadapi Revolusi Industri 4.0
Tags: KemensosMensos
Share8SendTweet5

Related Posts

Risma lagi
Kolom

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
1.9k
Drakor Mensos
Kabar

Drakor Mensos, Salah Casting, Salah Skenario

Kamis 7 Januari 2021 | 19:49
13.6k
Risma dan Gelandangan
Kolom

Risma dan Tuna Wisma

Kamis 7 Januari 2021 | 07:19
892
Pesan untuk Mensos
Kolom

Pesan untuk Mensos

Senin 4 Januari 2021 | 15:04
453
Mensos Ajak Pilar Sosial Cepat Beradaptasi Hadapi Revolusi Industri 4.0
Kabar

Mensos Ajak Pilar Sosial Cepat Beradaptasi Hadapi Revolusi Industri 4.0

Rabu 3 April 2019 | 08:45
18
Tak Ingin Terjadi Jual Beli Jabatan, Kemensos Seleksi Pejabat secara Profesional dan Akuntabel
Kabar

Tak Ingin Terjadi Jual Beli Jabatan, Kemensos Seleksi Pejabat secara Profesional dan Akuntabel

Senin 1 April 2019 | 07:17
17
Next Post
Beredar Pamflet Tokoh-Tokoh Muhammadiyah Dukung Capres Tertentu, Prof A Malik Fadjar: Itu Hoax

Beredar Pamflet Tokoh-Tokoh Muhammadiyah Dukung Capres Tertentu, Prof A Malik Fadjar: Itu Hoax

Pawai Isra Mikraj, Anak-Anak Kampanye Shalat

Pawai Isra Mikraj, Anak-Anak Kampanye Shalat

Ngopi Bareng, Kader Pemuda Muhammadiyah Bahas Masalah Ini

Ngopi Bareng, Kader Pemuda Muhammadiyah Bahas Masalah Ini

LDK Bagikan Hadiah untuk Anak Rajin Shalat Subuh

LDK Bagikan Hadiah untuk Anak Rajin Shalat Subuh

Kisah di Balik Sukses Siswa Spemdalas Ini Menjuarai Kejurprov Taekwondo

Kisah di Balik Sukses Siswa Spemdalas Ini Menjuarai Kejurprov Taekwondo

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
753

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
213

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
386

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
473

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19
Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05

Berita Populer Hari Ini

  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7794 shares
    Share 3118 Tweet 1949
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    4535 shares
    Share 1814 Tweet 1134
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    3842 shares
    Share 1537 Tweet 961
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    2802 shares
    Share 1121 Tweet 701
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14993 shares
    Share 5997 Tweet 3748
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1214 shares
    Share 486 Tweet 304
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23214 shares
    Share 9286 Tweet 5804
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9920 shares
    Share 3968 Tweet 2480
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama