PWMU. CO – Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) Taekwondo 2019 yang digelar di GOR Untung Surapati Pasuruan, Kamis-Ahad, (28-31/3/19) memang telah berakhir.
Tapi kenangan tak terlupakan masih dirasakan Atlet pemula Azizy Dzikrullah Sya’ban Muhammad Purwono—siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) yang berhasil meraih medali perak.
Aziziy mengatakan, dia mepersiapakan secara optimal di kejuaraan itu dengan melakukan latihan tiga kali sepekan. Bahkan sebulan sebelum kegiatan itu berlangsung, dia secara intensif berlatih—hampir tiap hari—bersama adik, kakak, atau bersama pelatihnya di Semen Taekwondo Academy (Sintac).
Pada saat kejuaraan berlangsung, siswa yang duduk di kelas VIIB ini berhasil melewati tiga babak. Pada babak pertama, dia berhasil mengalahkan lawannya Probolinggo dengan memperoleh poin 58.
Melaju di babak kedua, Azizi berhasil menumbangkan kembali lawan dari Probolinggo tapi beda dojang. Dia bahkan berhasil menyebabkan lawannya knockout (KO) hingga pada hitungan ke-10 tidak bisa bangkit kembali. Azizy memperoleh poin 38.
“Saya tidak menyangka lawan sampe KO. Saya tidak ragu dan dengan sekuat tenaga melakukan tendangan ke lawan,” terangnya saat di wawancarai PWMU. CO Selasa (2/4/2019).
Namun menuju ke babak ketiga, babak terakhir untuk kelompok pemula, Azizy harus menerma keekalahan dari atlet Taekwondo asal Surabaya. Dia hanya berhasil mengumpulkan 7 poin.
Pada kejurprov yang diikuti oleh 1.200 peserta dari Jawa Timur ini, Azizy masuk dalam kelompok pemula yang bersaing bersama 19 atlet. “Ini pertama kali saya ikut pertandingan. Senang dan makin semangat ikut bertandingan berikutnya,” katanya
Dia mengaku terinspirasi dari kakaknya, Aqil Amiril, yang juga alumni Spemdalas. Dia menjelaskan, kakaknya selalu membawa pulang medali di setiap pertandingan Taekwondo. Apalagi adiknya, Irsyad Fitroh, yang saat ini masih duduk di kelas III SD Muhammadiyah 1 GKB, yang pada Kejurprov 2019 inipun membawa pulang medali emas. Hal itu semakin menguakan semangatnya untuk menekuni beladiri asal Korea ini.
“Saya baru ikut berlatih Taekwondo saat masuk kelas VII Spemdalas ini. Sebenarnya sejak kelas V sudah pingin banget. Tapi kata ayah diminta fokus ujian kelas VI dulu,” kenangnya.
Wali kelas VII B Ain Nurwindasari, MIRKH ikut mengapresiasi Azizy. “Anaknya baik, nice meski tidak terlalu menonjol di bidang akademik. Prestasinya luar biasa menginspirasi teman-teman sekelasnya,” terangnya.
Dengan modal medali perak ini, Aziziy berniat mempersiapkan dengan lebih baik di event Taekwondo Nasional Cup yang akan diselenggarakan pada bulan Juni 2019 mendatang. (Anis Shofatun)
Discussion about this post