Hari Pertama Cambridge International Examination di SDMM, Writing dan Listening Jadi Tantangan

Suasana pelaksanaan CPT-IPT di SDMM. (Fafa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Hari pertama pelaksanaan evaluasi Cambridge International Examination (CIE) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik berjalan lancar, Senin (8/4/19).

Sebanyak 55 siswa kelas I dan II mengikuti Centre Progression Test (CPT) dan 77 siswa kelas III, IV, dan V mengikuti International Progression Test (IPT). Ujian tersebut digelar selama 4 hari, Senin-Kamis (8-11/4/19).

Ketua Pelaksana CPT-IPT SDMM Nur Yanidha Qomariyah SPd mengatakan, pelaksanaan ujian tahun ini sehari lebih lama dibanding sebelumnya. “Kalau biasanya 3 hari, yang ini 4 hari karena siswa kelas I sampai V ada libur bergilir, ada ujian kelas VI,” ungkapnya.

Riya—sapaan akrab Nur Yanidha Qomariyah—menjelaskan, ada tiga mata pelajaran yang diujikan, baik CPT maupun IPT. “Ada English as a Second Language (ESL), Mathematics, dan Science,” ujarnya.

Guru Bahasa Inggris itu menambahkan, ujian ini untuk menilai kinerja siswa dan melaporkan perkembangan belajarnya kepada orang tua. “Jadi ini untuk evaluasi kami di samping evaluasi internal tiap semester yang kami adakan sendiri,” kata Riya.

Nur Aini Ochtafiya SPd, guru Bahasa Inggris kelas II mengaku sebagian siswa mengalami kesulitan dalam writing (menulis). “Untuk uraian yang cukup panjang ya memang masih perlu latihan lagi bagi siswa kelas II,” ujarnya kepada PWMU.CO usai pelaksanaan ujian ESL di hari pertama ini.

Berbeda dengan IPT, guru Bahasa Inggris kelas IV Arif Wahyudi SPd mengatakan, siswanya perlu banyak berlatih listening (mendengarkan). “Ya kurangnya di listening yang banyak dikeluhkan siswa. Ke depan akan lebih diperbanyak listening,” ungkapnya.

Usai berkeliling memantau ujian, Centre Head IDLE 110 Dr Mirjam Anugerahwati MA menyampaikan, pelaksanaan CPT-IPT di SDMM sudah tertib dan lancar. “Kalau tentang materinya, saya rasa ESL tidak terlalu sulit, apalagi untuk anak-anak kelas atas,” jelasnya.

Untuk CPT, lanjut Mirjam, anak-anak harus lebih banyak dilatih untuk memahami soal, tapi itu pun sebatas kemampuan mereka. “Untuk lebih jelasnya kita baru akan tahu nanti setelah koreksi hasil ujian,” kata dia. (Vita)