• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Emak-Emak Simulasi Bencana, Begini Kondisinya

Kamis 11 April 2019 | 22:14
in Kabar
0
23
SHARES
23
VIEWS
Simulasi penyelamatan diri ketika terjadi gempa. (Endang/ PWMU.CO)

PWMU.CO-Pemerintah Kabupaten Pacitan mengadakan kegiatan Fasilitasi Forum Pengurangan Risiko Bencana dengan mengundang relawan perempuan dari berbagai elemen organisasi, Kamis (11/4/2019).

Para relawan itu berasal dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Muslimat, PKK seluruh kecamatan termasuk para Ibu Camat. Relawan perempuan ini dinamai Srikandi Siaga Bencana. Pertemuan di sebuah hotel di Kota Pacitan.

Ketua MDMC Pacitan Agus Hadi Prabowo memberikan mandat kepada lima Srikandi MDMC menghadiri kegiatan itu. Seperti Indah Kurnia Dewi, Uli Rahmawati, Endang Mia, Minhatul Haniah dan Dwi Supalastri.

Banyak peserta yang dapat hadir. Suasana kebersamaan. Bahkan ada yang merasa seperti reuni karena bertemu dengan kawan lama di tempat itu.

Pembicara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergantian memaparkan materi kebencanaan. Yaitu Diannitta Agustinawati SE, Diana, Indar Siswoyo, dan M. Arif Setiyadi.

Baca Juga:  Asah Kemampuan Survival Ikuti Diklat Penanggulangan Bencana di Gunung

Diannitta  memaparkan, keadaan tanah di Pacitan itu bergerak. Setiap saat bisa terjadi bencana. ”Dikatakan bencana itu jika ada korban jiwa. Maka diharapkan memahami bencana itu dan mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan,” tuturnya.

Game juga diberikan untuk memahami arti bencana. Peserta dibagi lima kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 10-15 orang. Tiap kelompok diberi tiga lembar kertas, satu kresek transparan, dua utas tali rafia dan sebutir telur.

Peserta disuruh menjatuhkan telur setinggi orang berdiri namun tidak pecah. Langsung tiap kelompok  sibuk diskusi. Lalu membungkus telur dan mengikatnya. Tiap kelompok kemudian menjatuhkan telur itu dari atas.

Setelah dijatuhkan masing-masing membuka bungkusannya. Dari lima kelompok ada tiga telur yang utuh. Dua lainnya pecah.

Baca Juga:  Bencana Pacitan Gerakkan Siswa SMP Muhlas Kumpulkan Sumbangan dari Teman dan Pengendara di Jalan

Dari demonstrasi itu dijelaskan, telur diumpamakan sebagai bencana. Membungkusnya adalah cara mengatasi bencana  agar mengurangi dampak risiko yang terjadi.

Selanjutnya dijelaskan simbol segitiga biru logo dari BNPB. Kepedulian terhadap bencana yaitu dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.  Itulah satu kesatuan yang saling menguatkan. 

”Pacitan yang memiliki teluk sangat berisiko terjadi tsunami. Maka seluruh warga perlu mengetahui tempat-tempat pengungsian  yang aman, di antaranya daerah yang tinggi,” katanya.

Dijelaskan, perempuan adalah ratu di rumah tangga. Sebab semua urusan ibu. Letak barang-barang di rumah ditanyakan kepada ibu. Anak atau bapak mencari obat, gunting, baju, pemotong kuku, tanya ke ibu. Perempuan juga lebih aktif di komunitasnya dibanding laki-laki. Seperti PKK, Dasa Wisma.

”Itu yang dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi tentang kebencanaan, dibandingkan mengomongkan yang tidak bermanfaat,” tandasnya.

Baca Juga:  Lazismu-MDMC Sosialisasi Cegah Bencana ke Siswa

Arif Setiyadi memandu simulasi bencana. Pertama, siapkan tas siaga yang berisi obat-obatan P3K, botol minum, selimut, senter, alat makan, alat mandi lengkap, pembalut, jas hujan, peluit, power bank, lilin dan korek, kue kering, baju, dan dokumen. Disarankan dokumen penting difoto dan diupload di google drive agar aman.

Tips penyelamatan juga diberikan. Diserukan jangan panik dan mengambil tindakan secepatnya. “Misal  bencana gempa, jika gempa besar terjadi maka diperintahkan untuk merunduk dengan tangan kanan melindungi kepala dan dagu. Tangan kiri melindungi kepala belakang/tengkuk,” katanya.

Jika sedang duduk, sambung dia, maka balikkan kursinya dan berlindung di baliknya dengan posisi merunduk, tangan melindungi kepala.  Atau di bawah meja jika yang terdekat adalah meja. Pengetahuan semacam ini belum banyak didapatkan warga, jika tidak ada sosialisasi kebencanaan di daerahnya. (Endang Sumiati)

Tags: bencanaPacitanSimulasi
Share9SendTweet6

Related Posts

Hubungan bencana
Kolom

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
285
MDMC Pacitan Berjibaku Bersihkan Material Longsor
Kabar

MDMC Pacitan Berjibaku Bersihkan Material Longsor

Minggu 6 Desember 2020 | 07:48
106
Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana
Kabar

Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana

Jumat 6 November 2020 | 08:25
65
MDMC kerja sama dengan PTM-PTA di seluruh Indonesia untuk melaksanakan KKN tematik kebencanaan. PTM dan PTA adalah pilar Persyarikatan.
Kabar

MDMC Inisiasi Kerja Sama PTM-PTA soal KKN Kebencanaan

Sabtu 1 Februari 2020 | 06:36
31
Siswa SD Ikrom menyerahkan dana bencana alam di kantor Lazismu Sidoarjo. (Muhammad/PWMU.CO)
Kabar

Siswa SD Ikrom Galang Dana Bencana Rp 12,7 Juta

Sabtu 25 Januari 2020 | 06:54
121
MDMC Masuk Pondok Gontor, Ini yang Dilakukan
Kabar

MDMC Masuk Pondok Gontor, Ini yang Dilakukan

Jumat 6 September 2019 | 14:06
95
Next Post
Fenomena Kekerasan Siswa, Tiga Pihak Ini yang Bertanggung Jawab

Fenomena Kekerasan Siswa, Tiga Pihak Ini yang Bertanggung Jawab

Kunjungi Desa Telur Asin, Ternyata Gampang Membuatnya

Kunjungi Desa Telur Asin, Ternyata Gampang Membuatnya

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin Kutuk Keras Penembakan di Masjid New Zealand

Din Syamsuddin Ajak Wujudkan Pemilu Damai, Minta Dugaan Kecurangan Pencoblosan Dini Diusut Tuntas

Ada ‘Coblosan Dini’ di RS Muhammadiyah Gresik

Ada 'Coblosan Dini' di RS Muhammadiyah Gresik

Untuk Hasilkan Kopi Bercita Rasa Tinggi, Ternyata Luwak pun Berpuasa

Untuk Hasilkan Kopi Bercita Rasa Tinggi, Ternyata Luwak pun Berpuasa

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
678

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
199

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
377

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
458

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    463547 shares
    Share 185419 Tweet 115887
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22345 shares
    Share 8938 Tweet 5586
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    3948 shares
    Share 1579 Tweet 987
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3562 shares
    Share 1425 Tweet 891
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3154 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    3131 shares
    Share 1252 Tweet 783
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2885 shares
    Share 1154 Tweet 721
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1825 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1824 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1814 shares
    Share 726 Tweet 454
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama