PWMU.CO – Majelis Ekonomi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyelenggarakan acara konsolidasi gerakan microfinance Muhammadiyah dan sosialisasi program ultramicro di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/ 1 Surabaya, Senin (29/4/19).
Acara tersebut bekerjasama dengan Induk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) MEK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Hadir para pengurus BTM, Baitul Mall wa Tamwil (BMT) dan koperasi milik Persyarikatan se-Jatim.
Wakil Ketua MEK PWM Jawa Timur Nelly Asnifati mengatakan, langkah percepatan untuk keberhasilan jihad ekonomi Persyarikatan melalui gerakan microfinance ini perlu terus didorong dengan baik. Salah satunya dengan acara konsolidasi untuk penguatan gerakan seperti ini.
“Kita tidak hanya sekadar ingin mengembangkan dan membesarkan masing-masing BTM, BMT maupun koperasi milik Persyarikatan di berbagai daerah se-Jatim. Tapi kita ingin gerakan microfinance Persyarikatan ini besar dan terstruktur se-Jatim sehingga mampu memberi manfaat lebih bagi gerakan dakwah untuk pemberdayaan umat. Nah, titiknya ada di sini,” katanya membuka acara.
Maka, kata Nelly, gagasan untuk membuat induk atau pusat gerakan microfinance Persyarikatan tingkat Jatim perlu segera terwujud sebagai ikhtiar untuk mempercepat keberhasilan agenda jihad ekonomi Persyarikatan.
“Saya yakin ikthiar besar bersama ini tidak akan bisa optimal apabila pengelolaan BTM, BMT dan koperasi milik Persyarikatan ini masih mencar sendiri-sendiri. Meski, idealnya gerakan microfinance Persyarikatan mampu menghimpun kekuatannya sendiri-sediri,” tuturnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim itu pun berharap, konsolidasi kali ini bisa menghasilkan kesepakatan final yang dilanjutkan dengan langkah konkrit untuk penguatan lembaga keuangan mikro di level Jatim.
“Mudah-mudahan ini ada hasil konkrit dalam pertemuan kali ini. Hal itu agar BMT, BTM dan koperasi milik Persyarikatan bisa ini menjadi bagian dari penopang dakwah Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya. (Aan)
Discussion about this post