PWMU.CO – Duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga besar almarhum Rofiq Huda, tokoh Muhammadiyah Ranting Karangejo Manyar Gresik yang wafat mendadak, Ahad (28/4/19). Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pukul 18.45 di RS Fatma Medika Manyar, Gresik.
Istri almarhum—Siti Kholishah—saat ditemui PWMU.CO Senin (29/4/19) di rumahnya Jalan Sarutomo RT 01/RW 01 Karangrejo, Manyar, Gresik, masih tampak matanya berkaca-kaca. “Saya tidak menyangka bapak akan pergi secepat ini,” ujarnya. Menurut dia, tidak ada tanda-tanda bahwa suami yang menikahinya selama 27 tahun ini akan pergi selamanya.
Seperti biasanya, ceritanya, almarhum selalu duduk-duduk santai, bercanda sambil mengobrol dengan keluarga di ruang tengah. “Karena beberapa jam sebelum wafat, almarhum kedatangan tamu saudaranya ketiganya: Maf’ulah,” cerita Kholishah. “Namun tiba-tiba beliau mengeluh masuk angin dan sesak nafas.”
Di mata wanita 46 tahun ini, ayah tiga anak ini—Billy Rahman (26), Aminah Sri Rahayu (20), dan Raisa Khairani (12)—adalah sosok yang sangat penyabar dan humoris.
Rofiq juga dikenal suka berorganisasi dan berkegiatan sosial sejak muda, seperti testimoni kakak kandungnya, Nur Cholis Huda. “Dia itu aktif di Muhammadiyah, mengurus masjid, sampai soal takjil dan buka puasa, Dia aktif juga dikegiatan desa,” ungkap Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu.
Selain itu, ujarnya, almarhum semasa hidupnya suka membaca. “Baca apa saja, buku, majalah. Sampai dia pun berlangganan majalah Matan dan Suara Muhammadiyah. Bahkan setiap kali buku saya terbit, selalu minta diberi paling awal dan dibaca sampai tamat,” ungkapnya.
Nur Cholis kini pun merasa sangat kehilangan. “Dengan kepergiannya yang mendadak, menyadarkan saya bahwa kematian itu semakin dekat. Maka berbuat baik itu jangan ditunda, karena kita berpacu dengan waktu,” pesannya di hadapan para pelayat, Senin (29/4/19).
Selamat jalan! (Musyrifah)
Discussion about this post